kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mendagri apresiasi pesta demokrasi di Jabar lancar


Senin, 25 Februari 2013 / 21:32 WIB
ILUSTRASI. Tahun ini, pemerintah menyasar 8,7 juta pekerja yang bisa mendapatkan BSU sebesar Rp 1 juta. KONTAN/Muradi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyampaikan pujian kepada seluruh masyarakat Jawa Barat yang baru saja memberikan suara dalam pemilihan gubernur Jawa Barat (Jabar). Apresiasi tersebut diberikan karena pemilu kemarin, Minggu (24/2) berjalan dengan baik, lancar dan nyaris tak ada kasus-kasus yang bisa mengganggu pesta demokrasi tersebut. 

"Saya berikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Jabar yang menyelenggarakan pemilu dengan baik dan lancar," ujar Gamawan di Istana, Senin (25/2).

Menurut Gamawan, masyarakat Jabar telah mulai menghargai perbedaan pendapat dan mulai matang berdemokrasi. Apalagi berdasarkan pengalaman selama ini, tidak ada goncangan berarti yang terjadi pasca adanya hasil pemilu di Jabar. Dari pengalaman tersebut, Gamawan yakin pada saat ini juga, tidak adakan ada persoalan besar yang bisa mengganggu proses perhitungan suara pasca adanya hasil pemilu gubernur Jabar.

Terkait adanya dugaan kecurangan dan selisih suara yang cukup tipis, Gamawan percaya hal-hal semacam itu bisa diselesaikan oleh KPU Jabar. Mantan gubernur Sumatera Barat tersebut berharap tidak ada masalah sampai pelantikan gubernur baru ke depan.

Ketika ditanya soal golput yang tinggi, Mendagri melihat itu memang sudah sering terjadi di daerah. Jadi tingkat partisipasi masyarakat yang ikut pemilu di daerah hanya sekitar 60% dari total pemilik hak suara. Namun terkait Jabar, Gawaman menduga tingginya angka golput disebabkan hari pemilihan jatuh pada hari minggu, di mana sebagian besar warga pergi berlibur. Padahal, seandainya jatuh pada hari biasa dan hari itu dijadikan hari libur, mungkin tingkat golput tidak sebesar saat ini .

Dari hasil perhitungan cepat, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar unggul. Seperti hitung cepat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas, pasangan Heryawan-Deddy meraih suara 31,45% disusul pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Rieke-Teten) sebanyak 29,03 % Dede Yusuf Macan Efendi-Lex Laksamana 28,85 % suara, Irianto MS Syaifuddin-Tatang Farhanul Hakim (Irianto-Tatang) 12,35 % dan paling bawah pasangan Dikdik M Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib (Dikdik-Toyib) 1,72%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×