kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kandidat minta restu dan syukuran jelang coblosan


Minggu, 24 Februari 2013 / 09:53 WIB
Kandidat minta restu dan syukuran jelang coblosan
ILUSTRASI. Film Us dibintangi Lupita Nyong'o,?rekomendasi film horor modern yang menarik ditonton saat Halloween.


Reporter: Rika Theo |

BANDUNG. Sehari sebelum pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013 kemarin (24/2), apa saja yang dilakukan para kandidat? Ternyata sejumlah kandidat melakukan aktivitas persiapan mulai dari meminta restu ibu, mengunjungi nenek dan menggelar syukuran.

Calon gubernur Dede Yusuf, misalnya, di sela aktivitas sehari-hari, dia sungkem meminta doa restu kepada ibunya, Hj Rahayu Effendi, di rumah dinas Jalan Ir H Juanda, Bandung, Sabtu (23/2/2013) siang. Di saat itu, Dede mendapat wejangan dari sang ibunda.

Dede yang mengenakan baju koko tampak khusyuk mendengarkan wejangan tersebut. Bahkan air matanya pun tak tertahankan keluar menyusuri pipinya.

Sang ibu meminta Dede menjadi pemimpin yang amanah. Jangan pernah sedikit pun makan hak rakyat karena akibatnya akan sengsara dunia hingga akhirat. Selain itu, Dede diminta untuk jadi pemimpin yang fatonah (cerdas), cerdas dalam membaca perasaan rakyat, membaca gerak alam, membaca isi hati istri, membaca hati anak-anak, dan cerdas membaca hati orang-orang telantar, terbuang, dan terhina.

"Mamah ikhlas dan rida, dan akan terus membantumu dengan doa. Jika sudah jadi pemimpin, cintailah rakyatmu, pasti rakyat pun akan mencintaimu. Dan kalau kamu berada di jalan yang benar, Allah Swt pasti akan meridai," kata Rahayu mengakhiri pesannya.

Sementara di kawasan Batununggal, Bandung, cawagub independen, Cecep NS Toyib, menghadiri acara syukuran di rumah pasangannya, Dikdik Mulyana Arief Mansur. Dia merasa tidak perlu melakukan konsolidasi di daerah pilihannya di detik-detik terakhir Pilkada Jabar.

"Saya cenderung menilai pemilih kita itu sudah pintar. Di samping itu, semua sudah ada yang mengatur, kita serahkan saja kepada-Nya," kata Cecep.

Beda lagi dengan cagub dari Partai Golkar Irianto MS Syafiuddin, alias Yance. Dia menggelar syukuran di kediamannya.

"Malam sebelum pencoblosan, keluarga Bapak berkumpul di sini. Gelar salat malam dan berdoa bersama," kata Wastadinata, petugas Satpol PP yang bertugas di kediaman Yance di Jalan Rangdu Gede, Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu.

Menurut dia, sudah menjadi rutinitas jika terlibat dalam ajang Pilkada, Yance selalu berkumpul bersama para anggota keluarganya. Baik itu anak-anak dan menantu maupun saudara lainnya. 

Lalu bagaimana dengan cagub incumbent Ahmad Heryawan? Rupanya, di luar agenda sebagai gubernur, ia memilih pergi ke Sukabumi menengok neneknya sekaligus meminta dukungan doa. 

"Minta didoakan oleh Ibu dan Nenek," katanya di Gedung Pakuan, kemarin.

Sejak Sabtu pagi, Heryawan sudah menerima audiensi dari GMBI di Gedung Pakuan. Seusai acara tersebut, Heryawan menghadiri seleksi pemain sepak bola U-16 tingkat Provinsi Jawa Barat "Road to World Cup U-17" di Lapangan Kampus UPI, Jalan Setiabudhi. Pada kegiatan ini, Heryawan sempat bermain bola dengan para pemain muda tersebut.

Dari acara tersebut, Heryawan kembali ke Gedung Pakuan. Setelah istirahat, Aher menerima kunjungan silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat. Sekitar pukul 15.30, Aher ditemani sang istri, Netty Heryawan, mengunjungi TPS-01 Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, yang terletak di sebelah timur Gedung Pakuan.

Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×