kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Mendag: Pasokan dan harga beras terkendali


Rabu, 27 Mei 2015 / 16:09 WIB
Mendag: Pasokan dan harga beras terkendali
ILUSTRASI. Proses pendistribusian Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) atawa rice cooker sudah dimulai bertahap bulan ini. ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketersediaan pasokan beras menjelang Hari Raya Idul Fitri menjadi perhatian utama pemerintah. Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel meninjau Pasar Induk Cipinang pada hari Rabu (27/5) siang bersama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti didampingi Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Roy A. Sparringa.

Saat meninjau pasokan beras, Rachmat mengatakan pasokan beras menjelang lebaran sudah aman. Saat ini, Bulog memiliki stok beras sebanyak 1,35 juta ton, yang mampu memenuhi kebutuhan beras nasional sampai lima bulan ke depan. Bulog juga menyerap rata-rata 25.000 ton hingga 30.000 ton beras per hari. Dengan demikian, stok beras dipastikan akan terus bertambah.

Sementara itu, harga beras di Pasar Induk Cipinang juga aman terkendali. "Jadi pasokan beras kita akan menjelang lebaran, juga pasokan kebutuhan pokok lainnya," ujar Rachmat saat meninjau Pasar Cipinang.

Rachmat mengatakan untuk menjamin pasokan dan stabilisasi harga beras, Kemdag tengah menyusun dan membahas regulasi di bidang perdagangan sesuai amanat Undang-Undang N0.7 tahun 2004 tentang perdagangan. Baik itu berupa Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres), maupun Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) termasuk regulasi yang segera diselesaikan yaitu kewajiban pelaku usaha melakukan pengemasan dan mendistribusikan atau memperdagangkan beras dalam kemasan bermerek, wajib mendaftar sebagai pelaku usaha terdaftar beras di Kemdag.

Dengan adanya aturan ini, Rachmat bilang, akan mudah diketahui pelaku usaha di bidang perberasan, jenis beras yang dikemas dan asal usul beras yang dijual. Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, Kemdag secara terpadu bersama Kementerian Pertanian, BPOM, Polri dan Instasi teknis terkait dan melibatkan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota terus melakukan pemantauan dan pengawasan pangan olahan, pangan segar dan nono pangan terlebih menghadapi Lebaran.

Rachmat meminta masyarakat proaktif menyampaikan informasi kepada pemerintah bila menemukan produk pangan yang tidak wajar. Dengan demikian, pemerintah akan melakukan langkah-langkah cepat untuk mengatasi permasalahan yang ada. Kemdag sendiri memiliki instrumen untuk menyampaikan informasi lewat email: contact.us@kemendag.go.id atau Twitter @Kemendag dan SMS 0815-1522-2222.

Sementara itu, Ketua Umum Koperasi Pedagangan Pasar Induk Cipinang Jakarta (Koppic Jaya) H.Zulkifly Rasyid mengatakan sampai hari ini harga beras di pasar Induk Cipinang masih terkendali dan aman. Ia bilang tidak ada kenaikan harga beras yang berarti dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu disebabkan terjaminnya pasokan beras dari petani. Menurutnya, nantinya menjelang Lebaran kenaikan harga beras tidak akan tinggi. "Nanti kenaikan harga beras sekitar Rp 100 sampai Rp 200 saja per kilogram (kg)," ujar Zulkifly kepada KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×