kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Mendag Fasilitasi Pelaku Usaha Lokal Untuk Lakukan Ekspor


Minggu, 23 Maret 2025 / 18:58 WIB
Mendag Fasilitasi Pelaku Usaha Lokal Untuk Lakukan Ekspor
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dan Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Minggu (23/3/2025).


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Kementerian Perdagangan bersama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif menandatangani nota kesepahaman. Dari MoU ini, pemerintah akan memberikan fasilitas kepada para pegiat ekonomi kreatif lokal atau UMKM untuk mengekspor produknya ke pasar global.

Nantinya, para pelaku ekonomi kreatif yang telah dipersiapkan ini bisa melakukan kegiatan ekspor melalui skema pitching dan business matching yang diadakan setiap bulan.

"Jadi setiap bulan kita itu melakukan pitching dan business matching. Kita mempunyai 33 perwakilan perdagangan di luar negeri. Setiap bulan, minimal dilakukan 33 kali pitching," ungkap Menteri Perdangan Budi Santoso, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kemendag di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (23/3).

Budi menjelaskan bahwa pitching ini adalah sebuah program di mana seorang pelaku ekonomi kreatif dapat memperkenalkan produk kepada perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri dengan presentasi.

Baca Juga: Efisiensi Anggaran Pemerintah Tidak Akan Memengaruhi Kinerja Kementerian Perdagangan

Setelah pitching, pelaku usaha ekonomi kreatif atau UMKM bisa dipertemukan dengan buyer, dan terjadilah business matching.

Sebelumnya, pada Januari 2025, Kemendag telah melakukan business matching sebanyak 32 kali dan pitching sebanyak 40 kali. Dari kegiatan tersebut, total transaksi yang tercatat mencapai US$ 5,2 juta.

Kemudian pada bulan Februari, total transaksi sebesar US$ 3,5 juta. Jumlah transaksi memang mengalami penurunan, salah satu alasannya pelaku usaha lokal atau UMKM yang siap ekspor masih terbatas.

"Nah, tren ini saya yakin akan menurun. Tetapi kalau UMKM kita konsisten berarti ketika terjadi pembelian akan ada repeat order, sehingga tren akan naik lagi," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya pun juga akan berkomitmen dalam berkolaborasi meningkatkan dan memperluas pasar produk ekonomi kreatif Indonesia ke tingkat global.

"Jadi, dengan berbagai program yang dijalankan Kementerian Perdagangan, terutama di pasar internasional, tentu kami ingin para pegiat ekonomi kreatif di Indonesia semakin mengglobal dan mendunia," ujar Teuku.

Lebih lanjut, tak hanya dengan Kementerian Ekonomi Kreatif, Kemendag juga mengajak kerja sama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menjamin keamanan data para pelaku UMKM, menjamin ketepatan data, juga memperkuat data-data ekonomi kreatif di Indonesia.

Baca Juga: Mendag Budi Santoso Jadi Host Live Shopping Spesial Harbolnas 12.12

Selanjutnya: Mie Sedaap Genjot Penjualan Ramadan, Konsumsi Meningkat 8,4%

Menarik Dibaca: Komunitas Kampus Saham Gencar Edukasi Investasi Saham Bertanggungjawab

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×