kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Mendag Beberkan Penyebab Harga Gula Masih Tinggi


Selasa, 05 Desember 2023 / 07:45 WIB
Mendag Beberkan Penyebab Harga Gula Masih Tinggi
ILUSTRASI. Mendag Zulhas buka suara ihwal kenaikan harga gula di pasaran yang sudah mencapai 17.000/kg.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara ihwal kenaikan harga gula di pasaran yang sudah mencapai 17.000/kg. 

Zulhas mengatakan salah satu sebabnya lantaran India melakukan kebijakan pembatasan ekspor gula. Hal itu berdampak langsung pada kenaikan harga gula dunia, termasuk Indonesia. 

Diketahui, India sendiri merupakan salah satu kontributor besar dalam pasar gula dunia. Sebab, India menjadi eksportir gula terbesar ke berbagai negara termasuk Indonesia. 

Baca Juga: Bantuan Pangan Diperpanjang Sampai Juni 2024, Pengamat: Potensi Dipolitisasi

"Di India ini mau pemilu bulan Mei, jadi semuanya produknya dibatasi untuk ekspor agar dalam negerinya tidak ada inflasi," kata Zulhas dalam kunjungannya ke Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/12). 

Sebelumnya, Zulhas juga mendapatkan keluhan dari Pedagang Johar Baru terkait kenaikan gula ini. 

Pedagang Pasar Johar Baru, Kartini (58) bercerita bahwa kenaikan gula ini sudah terjadi selama dua bulan lamanya dan turut berdampak pada kenaikan beberapa komoditas lainnya. 

"Karna gula ini berdampak ke kopi-kopi juga, karena gula kan imbasnya kesemua naiknya," jelas Kartini. 

Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024, Bantuan Sosial (Bansos) Beras Siap Diguyur Lagi

Kartini juga mengatakan kenaikan ini turut membuat omzetnya turun. Meski begitu ia tidak menyebut berapa persis nilainya. 

Dilansir dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, Senin (4/12), rerata nasional harga gula sudah mencapai Rp 17.400/kg atau naik 0,87% atau Rp 150 dari hari sebelumnya. 

Kenaikan ini juga lebih tinggi dari Harga Acuan Penjualan (HAP) yang baru saja ditetapkan yaitu Rp 16.000/kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×