kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menaker sampaikan 4 isu ketenagakerjaan di pertemuan menteri tenaga kerja G20


Jumat, 11 September 2020 / 10:58 WIB
Menaker sampaikan 4 isu ketenagakerjaan di pertemuan menteri tenaga kerja G20
ILUSTRASI. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

Tak hanya itu, dia juga menyebut Indonesia terus berupaya mengembangkan 
keterampilan melalui pelatihan kerja dan magang untuk mempersiapkan kaum muda yang lebih baik dalam menghadapi transisi di dunia kerja.

Khususnya di tingkat regional, ASEAN Labour Ministers Meeting periode 2020-2022 yang akan datang, di bawah Keketuaan Indonesia, juga akan memprioritaskan isu yang bertemakan pemuda, yaitu “Promoting ASEAN Workers for Competitiveness, Resilience and Agility in the Future of Work”.

“Indonesia percaya dengan memajukan kesetaraan gender akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini juga merupakan amanat bersama dalam mencapai Brisbane Goals 2025,” kata Ida.

Baca Juga: Bantuan subsidi upah direncanakan diperpanjang hingga tahun depan

Lebih lanjut, dia pun menyampaikan bahwa Indonesia menyadari pasar tenaga kerja saat ini sangat dipengaruhi oleh tren global yang harus diatasi dengan inovasi berbasis bukti untuk membentuk kebijakan yang tepat di tingkat nasional dan internasional.

Ida menjelaskan, Deklarasi Menteri Perburuhan dan Tenaga Kerja G20 menekankan upaya untuk terus mengelola dampak pandemi dan bersiap menuju pemulihan pandemi Covid-19 melalui bekerja sama dengan menteri lain dalam kelompok negara anggota G20 untuk mendukung komitmen di berbagai bidang.

Beberapa kerja sama dan komitmen tersebut seperti mempromosikan pertumbuhan ekonomi inklusif, membuka banyak lapangan pekerjaan yang berkelanjutan dan human-centered, menyediakan pekerjaan berkualitas bagi kaum muda dan perempuan, serta memberikan akses perlindungan sosial yang memadai untuk semua.

Adapun, dalam pertemuan ini, para Menteri Perburuhan dan Tenaga Kerja G20 juga mendeklarasikan untuk berkomitmen dalam upaya pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif, dan untuk mempromosikan pekerjaan layak bagi semua pekerja. Termasuk dalam rantai pasokan global dengan melanjutkan upaya untuk menghapus pekerja anak, kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan modern di dunia kerja.

Selanjutnya: SMS notifikasi BLT BPJS Ketenagakerjaan bukan penipuan, berikut cirinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×