kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,42   -14,31   -1.54%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menag: Minggu ini Keppres biaya haji akan keluar


Selasa, 26 Mei 2015 / 16:39 WIB
Menag: Minggu ini Keppres biaya haji akan keluar


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

PURWOKERTO. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan segera menetapkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 2015.

"Insya Allah minggu ini Presiden akan menetapkan, mudah-mudahan besok atau lusa," kata Lukman kepada wartawan usai meresmikan perubahan status STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Purwokerto menjadi IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (26/5).

Ia mengakui bahwa besaran BPIH untuk setiap embarkasi berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Kendati demikian, dia mengatakan bahwa BPIH Tahun 2015 untuk 12 embarkasi di Indonesia rata-rata sebesar US$ 2.717 atau turun US$ 502 jika dibandingkan BPIH Tahun 2014 yang rata-rata sebesar US$ 3.219.

Menurut dia, kuota jemaah calon haji Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2015 sebanyak 168.800 orang. "Meskipun mengalami penurunan biaya, pelayanan akan ditingkatkan," katanya.

Lukman mengatakan bahwa peningkatan layanan tersebut di antaranya jemaah calon haji selama 15 hari di Makah akan mendapat makanan satu kali dalam sehari. Menurut dia, selama ini jemaah calon haji tidak mendapatkan makanan selama di Makah.

Sementara untuk transportasi udara, kata dia, seluruh jemaah calon haji asal Indonesia bisa mendarat langsung di Madinah. "Biasanya, jemaah harus mendarat terlebih dulu di Jeddah. Kepulangannya ke Indonesia juga bisa langsung dari Madinah," katanya.

Dengan demikian, kata dia, pelaksanaan ibadah haji akan lebih efisien dan stamina jemaah calon haji akan lebih terjaga.

Terkait sejumlah konflik di Timur Tengah, Lukman mengatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi menjamin keamanan jemaah calon haji selama di negara itu.

Sementara saat memberikan sambutan dalam peresmian perubahan status STAIN Purwokerto menjadi IAIN Purwokerto, Menag Lukman Hakim mengatakan bahwa perguruan tinggi keagamaan mempunyai konteks strategis dalam pengembangan ilmu keislaman dan keindonesiaan.

Menurut dia, tantangan serius bagi perguruan tinggi keagamaaan adalah mencari formula yang tepat yang berkarakter keislaman dan keindonesiaan.

"Problematika saat ini lebih kompleks, maka transformasi keislaman yang aktual menjadi sesuatu yang mutlak," katanya.

Ia mengharapkan segenap civitas akademika IAIN Purwokerto untuk melakukan terobosan demi menjadikan institut itu sebagai perguruan tinggi yang berkarakter keislaman, berkarakter keindonesiaan, sebagai kampus yang mampu membentengi diri dari upaya radikalisme, serta memiliki tradisi akademik yang tinggi dan berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×