Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Sentosa Utama selaku pengembang proyek Meikarta membantah proses pengembalian dana (refund) dipersulit akibat adanya kasus suap yang melibatkan para pejabat tinggi di Pemerintah Kabupaten Bekasi.
"(refund) tidak sulit sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Direktur PT Mahkota Sentosa Utama Danang Kemayan Djati kepada Kontan.co.id, Jumat (19/10).
Mahkota sendiri merupakan pengembang Meikarta, yang juga merupakan anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).
Meski dibantah Danang, nyatanya beberapa pembeli Meikarta memang mengalami kesulitan menarik kembali dana yang telah disetor. Baik dalam rangka membatalkan pembelian, atau lantaran penolakan kredit dari bank.
JF misalnya mengalami kesulitan dalam proses refund unit yang dibelinya. Ia sendiri telah mengajukan aplikasi refund sejak 9 Oktober 2018 lalu, namun hingga kini, ia belum mendapatkan konfirmasi apakah aplikasinya ditolak atau diterima oleh Meikarta.
"Prosesnya, kita pertama mengajukan mengisi aplikasi refund sekaligus melengkapi dokumen. Nanti diperiksa, kemudian disetujui atau tidak. Kalau disetujui tinggal menunggu dana ditransfer," katanya kepada Kontan.co.id.
Dari form aplikasi yang ditunjukkan ke Kontan.co.id, beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan refund antara lain adalah: surat penolakan bank; form pembatalan unit; form pembatalan dan surat pernyataan refund bermaterai; kopi KTP, dan NPWP; tanda terima booking fee; bukti bayar booking fee dan uang muka; bukti pembayaran resmi; surat Penegasan dan Persetujuan Pemesanan Unit (PPPU); dan kopi buku tabungan.
JF sendiri merupakan pembeli unit Meikarta dengan empat kamar tidur. Ia membeli dengan cara cicilan bertahap selama 24 bulan yang langsung dibayarkan ke Mahkota, dan telah membayar cicilan sebanyak 11 kali senilai Rp 325 juta.
Ia mengajukan refund sebab mengaku tak lagi sanggup membayar cicilan, dan tiada kejelasan soal pembangunan, sementara ia dijanjikan serah terima unit dapat dilakukan pada Agustus 2019 mendatang.