kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

MEA 2015, industri tekstil Jabar mampu bertahan


Selasa, 07 Oktober 2014 / 16:59 WIB
MEA 2015, industri tekstil Jabar mampu bertahan
ILUSTRASI. Manfaat bawang merah untuk kesehatan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar optimistis industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Jawa Barat mampu bersaing di tengah persaingan di pasar bebas kawasan regional ASEAN nanti.

“Kenyataannya, investasi untuk garmen dan tekstil semakin bertambah, sehingga ada harapan ke depannya semakin baik. Enggak mungkin investor mau gambling,” kata Dedi ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Dedi menyebut, sepanjang satu tahun terakhir, investasi yang masuk untuk sektor ini meningkat 15%. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kenaikannya, di antaranya adalah ketersediaan sumber daya alam, seperti air. Adapun faktor kedua adalah melimpahnya sumber daya manusia produktif di Jawa Barat.

Sebagai provinsi dengan penduduk paling banyak, menurut data Bappenas, Jawa Barat menyediakan banyak tenaga kerja untuk sektor industri ini. “Ketiga, infrastrukturnya memadai. Tidak ada satu provinsi pun di Indonesia ini yang punya jalan tol begitu banyak, seperti Jawa Barat,” kata Dedi.

Ditanya soal bunga bank yang masih tinggi dan berpotensi memberatkan pelaku industri TPT skala menengah kecil, Dedi mengaku sejauh ini beluma ada keluhan dari para UKM. Dia yakin pelaku industri di Jawa Barat mampu bersaing di ASEAN.(Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×