kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.284   131,92   1,62%
  • KOMPAS100 1.151   22,12   1,96%
  • LQ45 828   21,76   2,70%
  • ISSI 292   4,54   1,58%
  • IDX30 434   11,86   2,81%
  • IDXHIDIV20 494   12,54   2,61%
  • IDX80 128   3,09   2,47%
  • IDXV30 137   3,04   2,27%
  • IDXQ30 138   3,65   2,71%

Mayoritas pengurus wilayah PAN ingin gabung koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf


Jumat, 12 Juli 2019 / 22:17 WIB
Mayoritas pengurus wilayah PAN ingin gabung koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan mengungkapkan mayoritas pengurus wilayah menginginkan partainya itu bergabung bersama koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Dia mengatakan itu berdasarkan pertemuan pengurus wilayah yang melakukan pertemuan dengan sang Ketua Umum Zulkifli Hasan.

"Jadi itu bukan spekulasi, bukan berdasarkan asumsi, memang berdasarkan kenyataan bahwa memang waktu itu mereka berdiskusi dengan ketua umum, mereka menyatakan kesetujuannya atau setidaknya mereka tidak menolak gitu dengan ide untuk bergabung pemerintahan Jokowi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7).

Bara mengatakan setidaknya ada 30 pengurus wilayah yang setuju jika partai berlambang matahari itu bergabung dengan koalisi pemerintah. Kendati demikian, keputusan akhir sikap partai akan diambil saat PAN menggelar rapat kerja nasional (rakernas).

"Waktu itu yang dipanggil antara berapa ya saya lupa antara 25 atau 30 saya lupa yang sudah dipanggil yang sudah berdiskusi, hampir semuanya setuju begitu ya," ujarnya.

"Dan kalau memang nanti melalui rakernas kita memang memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi, mereka bisa menerima," katanya. (Chaerul Umam)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bara Hasibuan: Mayoritas Pengurus Wilayah PAN Ingin Gabung Koalisi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×