kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mau naik ojek online saat new normal? Ini yang harus dilakukan masyarakat


Sabtu, 13 Juni 2020 / 14:46 WIB
Mau naik ojek online saat new normal? Ini yang harus dilakukan masyarakat
ILUSTRASI. Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menjemput penumpang di Jl. Ir H. Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (11/6/2020). Penggunaan sekat pelindung untuk pembatasan antara pengemudi dan penumpang tersebut sebagai bentuk penerapan protokol kesehata


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chairman Junior Doctors Network Indonesia, Andi Khomeini mengatakan, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat jika akan naik ojek online saat memasuki masa kenormalan baru atau new normal. Serangkaian protokol kesehatan harus diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19. 

"Supaya aman, sebaiknya masyarakat membawa helm sendiri. Helm yang digunakan itu pun harus yang memiliki kaca atau penutup," ujar Andi dalam talkshow daring yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sabtu (13/6). 

Baca Juga: Ini ketentuan kapasitas angkutan umum darat berdasarkan zonasi

Selain itu, masyarakat harus memakai masker. Dengan kedua alat pelindung ini, kata Andi, potensi untuk terpapar virus corona penyebab Covid-19 bisa dicegah. 

Andi pun menyebutkan, beberapa penyedia ojek online pun kini telah menyediakan partisi atau sekat yang dipasang di antara pengemudi dan penumpang. "Sehingga pelindungnya ada tiga lapis. Ini bisa melindungi penumpang maupun driver dari potensi paparan virus corona," tuturnya. 

Kemudian, Andi juga menyarankan pembayaran ojek online menggunakan transaksi elektronik saja. Sebab, virus corona yang menempel kepada uang tunai bisa berpotensi menularkan Covid-19. 

Namun, jika terpaksa harus membayar dengan uang tunai, masyarakat diminta untuk segera menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan. 

"Sehingga yang penting dibawa yakni helm sendiri dengan kaca penutup, lebih dari satu masker, hand sanitizer. Bisa juga membawa kacamata untuk melindungi mata dari droplet," kata dia. 

Baca Juga: PSBB dilonggarkan, ini protokol yang kesehatan yang diterapkan Grab

Andi mengatakan, saat ini ada ratusan ribu pengemudi ojek online dan jutaan penumpang yang harus dipastikan aman dari penularan Covid-19. 

Sehingga, baik penumpang maupun driver sebaiknya saling menjaga agar tidak menularkan Covid-19 satu sama lain. "Jika Anda merasa sakit, jangan memaksakan diri. Segera istirahat. Harus bertanggung jawab agar tidak menularkan kepada orang lain," ucapnya. (Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Naik Ojek Online Saat New Normal, Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×