Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa ngotot membeli 7% saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NTT). Nyatanya, pemerintah daerah tersebut tak punya duit.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo memaparkan kondisi keuangan pemerintah daerah tersebut. Menurutnya, total pendapatan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat pada 2011 sebesar Rp 1,599 triliun. “Lebih dari 50% pendapatan tersebut berasal dari dana transfer yang diterima dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya dua hari lalu.
Demikian juga Kabupaten Sumbawa Barat. Total pendapatan daerah tersebut sebesar Rp 649 miliar. Lebih dari 50 % berasal dari dana transfer. “Sedangkan Kabupaten Sumbawa dari total pendapatan daerah sebesar Rp 696,7 miliar, hampir 90% berasal dari dana transfer,” tuturnya.
Bila memakai dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) juga tidak cukup. Menurut Agus, total SILPA ketiga daerah tersebut hanya sebesar Rp 171 miliar.
Asal tahu saja, ketiga pemerintah daerah nekad mau membeli saham divestasi Newmont. Padahal, saham divestasi Newmont tersebut merupakan jatah pemerintah. Jika tidak diizinkan, ketiga pemerintah mengancam akan menghentikan produksi tambang emas tersebut.
Harga 7% saham Newmont tersebut senilai US$ 246,8 juta. Pemerintah pusat melalui PT Pusat Investasi Pemerintah sudah meneken perjanjian pembelian saham tersebut. Namun, ketiga daerah termasuk DPR menolak pembelian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News