kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Matahari Melintas Tepat di Atas Kabah 27-28 Mei, Waktu Tepat Cek Lagi Arah Kiblat


Rabu, 24 Mei 2023 / 04:35 WIB
Matahari Melintas Tepat di Atas Kabah 27-28 Mei, Waktu Tepat Cek Lagi Arah Kiblat
ILUSTRASI. atahari akan melintas tepat di atas Kabah pada Sabtu dan Minggu 27 dan 28 Mei 2023. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Matahari akan melintas tepat di atas Kabah pada Sabtu dan Minggu 27 dan 28 Mei 2023. 

Pada waktu tersebut menjadi waktu yang tepat untuk mengecek kembali arah kiblat.  

Dikutip dari Kemenag RI, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar), Kementerian Agama, Adib menjelaskan, peristiwa ini dikenal dengan istilah Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat. 

“Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Sabtu dan Ahad, tanggal 27 dan 28 Mei 2023 pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah," kata Adib, Jumat (19/5/2023). 

Pada peristiwa tersebut arah kiblat akan searah dengan matahari, ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat. Hal itu didasarkan atas tinjauan astronomi/ilmu falak. 

Baca Juga: Ditutup Sejak 1 Juli 2020, Kini Pembatas Kabah Kembali Dibuka

Verifikasi arah kiblat   

Sehubungan dengan itu, menurut Adib, ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, seperti menggunakan kompas dan teodolit. 

Namun, umat Islam juga dapat memastikan arah kiblat dengan cara melihat arah bayangan benda. 

"Dalam kondisi seperti ini, yang perlu diperhatikan dalam pedoman arah kiblat adalah, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul, permukaan dasar harus datar dan rata, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, dan Telkom," kata Adib.  

Baca Juga: Setelah Dua Tahun, Jemaah Bisa Kembali Mencium Hajar Aswad


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×