kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Masih isu, rokok sudah beri inflasi September


Senin, 03 Oktober 2016 / 14:18 WIB
Masih isu, rokok sudah beri inflasi September


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Isu kenaikan harga rokok yang bergulir sejak bulan Agustus lalu ternyata berdampak terhadap inflasi September 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama September 2016, harga rokok mengalami inflasi sebesar 1%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, rokok menjadi salah satu penyebab inflasi bulan lalu. Sementara itu, kenaikan harga pada rokok filter dan rokok putih masing-masing memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,02% dan 0,01% dan total bobot 3,52%.

"Belum terjadi kenaikan harga rokok, tetapi lebih kepada isu yang bergulir kemarin. Itu menjadikan pegadang aceran menaikkan (harga)," kata Suhariyanto, Senin (3/10).

Pemerintah baru mengumumkan kenaikan tarif cukai tembakau rata-rata sebesar 10,54% yang berlaku 1 Januari 2017 mendatang. Dengan begitu, akan terjadi juga kenaikan harga jual eceran (HJE) rokok dengan rata-rata 12,26%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, biasanya dengan adanya kenaikan tarif cukai, penjual tidak langsung menaikkan HJE sekaligus. Besaran kenaikan tersebut lanjut dia, biasanya didistribusikan ke beberapa bulan agar konsumen tidak merasakan dampak besar dari kenaikan harga tersebut.

Sayangnya, pihaknya belum menghitung dampak kenaikan cukai tersebut terhadap inflasi nasional di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×