Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok beras yang diamankan Bulog mencapai 1,189 juta ton. Jumlah itu termasuk cadangan beras pemerintah (CBP).
"Stok CBP kita itu masih ada 1,180 juta ton. Jadi cukup kalau SPHP mau dilipatgandakan," kata Bayu kepada wartawan saat diskusi media perihal data dan fakta kondisi terkini perberasan Indonesia di kantornya, Selasa (13/2).
Bayu juga menegaskan dengan total CBP tersebut masih akan menampung jika dibutuhkan untuk penyaluran bantuan sosial pangan beras.
Baca Juga: Harga Beras Meroket dan Stok Langka Dipicu Bansos Pangan? Ini Kata Bulog
"Bahkan stoknya masih cukup untuk bantuan pangan sampai Maret-April itu juga cukup," tambah dia.
Kata dia, seluruh stok beras yang dimiliki Bulog saat ini merupakan beras impor. Pasalnya, penyerapan beras dari petani lokal mengalami hambatan gagal panen yang disebabkan oleh cuaca yang berubah-ubah.
Adapun, realisasi impor beras di tahun ini sudah mencapai 1,04 juta ton dari kuota penugasan pemerintah sebanyak 2 juta ton banyaknya.
Dengan rincian, beras yang sudah masuk Indonesia sebanyak 500.000 ton carry over dari tahun 2023, dan 500.000 ton dari kuota penugasan 2 juta ton tahun ini.
"Tahun ini izin yang keluar 2 juta ton, ditambah 500.000 ton carry over dari tahun 2023, yang sudah masuk adalah 500.000 ton carry over tahun lalu, plus 500.000 ton dari kuota tahun ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News