kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Marzuki minta perbaikan ruang DPR ditunda


Jumat, 09 November 2012 / 15:14 WIB
Marzuki minta perbaikan ruang DPR ditunda
ILUSTRASI. Penyebab Darah Haid Menggumpal. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie meminta perbaikan ruang anggota DPR ditunda. Sebab, masa kerja anggota dewan hanya tinggal setahun lagi.

"Sudah merasakan kerja tidak enak, ya sudahlah. Dan sekarang juga akan banyak turun ke daerah, untuk apa diperbaiki ruangan?," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/11).

Marzuki mengatakan proses tender perbaikan ruangan itu dapat dibatalkan. Dengan begitu, tidak diperlukan lagi anggaran untuk perbaikan ruangan. Meski begitu, Marzuki mendukung perbaikan toilet rusak untuk tetap dijalankan. Sebab kata Marzuki, toilet merupakan fasilitas umum yang juga digunakan oleh tamu. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR mengalokasikan sekitar Rp 6,4 miliar untuk renovasi 192 ruang kerja anggota DPR di Gedung Nusantara I. Sebagai catatan, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengkritik tiga proyek pengerjaan di DPR yang proses lelangnya dilakukan akhir tahun ini. 

Tiga proyek tersebut adalah penggantian pagar batas Gedung DPR dengan Taman Ria Senayan sekitar Rp 1 miliar, proyek renovasi toilet Gedung Nusantara I DPR sekitar Rp 1,4 miliar, serta perbaikan ruang kerja anggota DPR di Gedung Nusantara I DPR dengan nilai proyek sekitar Rp 6,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×