Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie menegaskan, partainya belum pernah membicarakan apapun terkait isu pengunduran diri Andi Malarangeng dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Karena itu, Marzuki meminta, supaya semua pihak tidak berandai-andai mengenai hal tersebut. Termasuk juga adanya dugaan keterlibatan Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu, dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
"Orang belum ada apa-apa kok disuruh mundur, bagaimana sih? Belum ada pembicaraan apa-apa. Tidak usah kalau-kalau," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/10). Sebelumnya, beredar kabar, Andi Malarangeng diminta mundur sebagai Menteri Pemuda Olahraga oleh Ketua Dewan Pembina Partaui Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun kabar itu ditepis bagai angin lalu oleh partai berlambang bintang mercy ini. Dalam kasus Hambalang sendiri, nama Andi kerap disebut-sebut oleh pihak-pihak yang bersaksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Bekas Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin misalnya, menuduh Andi sebagai salah satu otak dari proyek tersebut. Menurut Nazaruddin, Andi bersama dengan Anas Urbaningrum Ketua Umum PD, merupakan penggagas dari proyek tersebut.
Ucapan Nazaruddin itu seolah-olah diamini dua pejabat Kementerian Pemuda Olahraga Deddy Kusnidar dan juga Wafid Muharam. Deddy Kusnidar yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen proyek yang menjadi tersangka dalam kasus ini memastikan, proyek Hambalang diketahui oleh atasannya, yaitu mantan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam dan Andi Mallarangeng.
Keterangan yang sama juga disampaikan oleh Wafid ketika bersaksi di KPK. Wafid mengatakan, proyek Hambalang diketahui oleh Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News