Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) menuturkan jumlah perusahaan jumbo Indonesia yang bakal menyukseskan pembangunan proyek 3 juta bertambah.
Dalam laporannya, Ara mencatat saat ini pihaknya telah mengantongi 7 komitmen dari perusahaan lokal RI. Bahkan, dalam waktu dekat dia memastikan terdapat 2 perusahaan yang bakal groundbreaking membangun perumahan rakyat.
“Saya (sudah) tugaskan menghadiri 2 groundbreaking di Kalimantan Timur dan di Kalimantan Selatan,” jelasnya saat ditemui di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Kamis (28/11).
Baca Juga: Menteri Ara Sebut Ada 6 Perusahaan Kakap Dukung Program 3 Juta Rumah, Siapa Saja?
Dia melanjutkan, dua perusahaan itu yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang saat ini telah berubah nama menjadi PT Alamtri Resource Indonesia Tbk. (ADRO) milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir.
Perusahaan milik Boy itu bakal membangun rumah rakyat di wilayah Kalimantan selatan lewat program corporate social responsibility (CSR).
Kemudian, adapula PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yang bakal mendukung pembangunan rumah rakyat di wilayah Kalimantan Timur.
Sebelumnya, ara sempat menjelaskan bahwa telah terdapat 6 perusahaan jumbo RI yang juga akan mendukung pembangunan proyek 3 juta rumah.
Agung Sedayu Group menjadi salah satu perusahaan yang telah merealisasikan proyek tersebut di wilayah Tangerang seluas 2,5 hektare (Ha).
Baca Juga: Menteri Ara Lanjutkan Groundbreaking untuk Program 3 Juta Rumah di Bulan Depan
Perusahaan milik Sugianto Kusuma atau Aguan itu juga dibangun lewat program CSR. Di mana, Aguan membangun sebanyak 250 unit rumah dengan nilai mencapai Rp 60 miliar.
Adapun, beberapa perusahaan lain yang disebut juga telah menyampaikan komitmennya yakni, Sinar Mas Group, Harum Energy, Barito Pasific dan Pulau Intan.
Selanjutnya: Hampir 20 Tahun Berkuasa, PKS Tumbang di Depok
Menarik Dibaca: Garuda Indonesia Siap Implementasikan Kebijakan Penuruanan Harga Tiket Saat Nataru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News