Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) mengatakan, bakal melanjutkan proses peletakan batu pertama (groundbreaking) program 3 juta bulan depan.
Hal ini sebagai lanjutan dari groundbreaking yang sebelumnya dilakukan pada awal bulan November 2024, di wilayah Tengerang, Banten dengan menggandeng Agung Sedayu Grup milik Sugianto Kusuma alias Aguan.
“Bulan depan saya harapkan ada beberapa yang akan memulai groundbreaking,” ujarnya saat ditemui Apartemen Semesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/11).
Ara mengungkapkan, dari hasil diskusi bersama para konglomerat, groundbreaking tersebut bakal dilaksanakan di beberapa wilayah di Kalimantan.
“Dari diskusi sama saya, mungkin hanya (PT) Berau Coal Energy (BRAU) di Kalimantan Timur, kemudian PT Adaro (ADRO) di Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Baca Juga: Penghapusan BPHTB & PBG Progam 3 Juta Rumah Turunkan Beban Konsumen Sampai Rp 6 Juta
Ara menuturkan, ini merupakan salah satu semangat gotong royong dari perusahaan besar di Tanah Air untuk membantu mewujudkan rumah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Ini akan membuat semangat gotong-royong, dari yang besar membantu rakyat yang belum punya rumah. Jadi kita sudah mulai langkah-langkah nyata,” tuturnya.
Untuk diketahui, ADRO merupakan perusahaan milik konglomerat Garibaldi Thohir atau Boy Thohir. Dengan demikian, namanya memperpanjang daftar konglomerat RI yang disebut telah berkomitmen membangun 3 juta rumah.
Sebelumnya, Ara memang sempat menyebut bahwa terdapat enam perusahaan besar di Tanah Air yang siap mendukung program 3 juta rumah besutan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini dibeberkan Ara dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tahun 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
“Ada 6 perusahaan besar yang super kaya di Indonesia. Konglomerat mau menyediakan tanah, bangunan dan rumahnya untuk rakyat Indonesia secara gratis,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
