Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
Berdasarkan spasial, Jakarta mencatatkan kenaikan angka makan di tempat (dine-in)tertinggi, di mana kesibukan restoran-restoran di Jakarta telah mencapai 140%.
“Perbaikan angka kunjungan ke restoran juga terkonfirmasi dengan Indeks Pendapatan Usaha di sektor restoran yang mengalami peningkatan drastis pada April 2021. Data ini menunjukkan bahwa sektor restoran mulai mengalami perbaikan, relatif dibanding dengan periode yang sama tahun 2020,” katanya.
Meski demikian, dia mengingatkan agar pemilik atau manajemen tempat belanja dan restoran harus berperan aktif dalam menerapkan protokol kesehatan sangat dibutuhkan.
Penerapan protokol kesehatan ketat di restoran amat dibutuhkan karena aktivitas dine-in di restoran masih merupakan aktivitas yang berisiko karena melibatkan kontak fisik di tempat umum.
Baca Juga: Jelang Lebaran, pusat perbelanjaan siapkan antisipasi peningkatan pengunjung
Melalui partisipasi aktif ini, kita berharap risiko penularan Covid-19 dapat diturunkan dan juga PSBB lanjutan dapat terhindari.
Apalagi, tambahnya, saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 baru, terutama yang berasal dari klaster perkantoran. Meningkatnya klaster perkantoran ini, salah satu penyebabnya, diduga berasal dari aktivitas pekerja kantor yang berbuka puasa bersama.
Hal ini perlu menjadi perhatian serius karena meningkatnya kasus baru Covid-19 akan meningkatkan kemungkinan pemerintah memperpanjang pembatasan mobilitas masyarakat, yang pada akhirnya akan berdampak buruk bagi usaha restoran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News