kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mandala Pratama Permai klaim rest area khusus truk tak dibangun di tanah sitaan BLBI


Rabu, 10 November 2021 / 18:20 WIB
Mandala Pratama Permai klaim rest area khusus truk tak dibangun di tanah sitaan BLBI
Hutomo Mandala Putera alias?Tommy Soeharto (tengah) bersama manajemen kawasan industri PT Mandala Pratama Permai di sela peresmian Rest Area Modern Sistem Digital untuk truk di Dawuan, Cikampek, Karawang (10/11/2021) .


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - KARAWANG. PT Mandala Pratama Permai menegaskan, pembangunan rest area modern khusus truk dengan sistem digital milik Tommy Soeharto, tidak dibangun di atas tanah yang disita oleh pemerintah.

Sebagai informasi, putra bungsu mantan presiden Soeharto, Tommy Soeharto resmi membangun rest area khusus truk di Dawuan, Karawang. Pembangunan tersebut dilakukan Mandala Pratama Permai, yang memang dimiliki Tommy.

Nah, kebetulan, di kawasan yang sama, terdapat empat aset milik Tommy Soeharto yang telah disita oleh Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada Jumat (5/11) lalu.

"Daerah tanah ini tidak bermasalah dan tidak ada kaitannya dengan masalah BLBI. Kalau tidak diizinkan, kami tidak mungkin launching," kata Operational and Assistant of President Director Mandala Pratama Permai Muhammad Haykal kepada media, Rabu (10/11).

Baca Juga: Bangun rest area truk, BBR Logistik gandeng kawasan industri milik Tommy Soeharto

Dia melanjutkan, pembangunan depo logistik, pengolahan air, dan pasar induk yang dibangun juga tidak berada di atas tanah yang disita pemerintah.

Sekedar mengingatkan, empat bidang tanah di kawasan Dawuan yang disita Satgas BLBI antara lain adalah tanah seluas 530.125,526 meter persegi terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 4/Kamojing atas nama PT KIA Timor Motors.

Lalu, tanah seluas 98.896,700 meter persegi terletak di Desa Kalihurip, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 22/Kalihurip atas nama PT KIA Timor Motors. Selanjutnya, tanah seluas 100.985,15 meter persegi terletak di Desa Cikampek Pusaka, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 5/ Cikampek Pusaka atas nama PT KIA Timor Motors.

Terakhir, tanah seluas 518.870 meter persegi terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 3/ Kamojing atas nama PT Timor Industri Komponen. Keempat aset tersebut diproyeksi memiliki nilai sekitar Rp 600 miliar.

Diketahui, empat bidang tanah yang disita Satgas BLBI adalah tanah atas PT Timor Putera Nasional, yakni PT KIA Timor Motors dan PT Timor Industri Komponen memiliki luas mencapai lebih dari 124 hektare (ha).

Sedangkan, untuk rest area modern untuk truk ini dibangun di kawasan Industri Mandala Pratama Permai milik perusahaan Tommy yang lain, yakni PT Mandala Pratama Permai.

Haykal melanjutkan, Tommy Soeharto saat ini duduk sebagai Komisaris Utama dan memiliki luas tanah di kawasan Dawuan yang mencapai 237 ha.

"Dari total luas tersebut, sekitar 124 ha tanah atas PT Timor Putera Nasional disita pemerintah. Sementara pembangunan depo logistik dan jasa pendukung lain yang baru diresmikan ini mencapai sekitar 20 ha," jelasnya.

Baca Juga: Satgas BLBI sita aset jaminan PT TPN milik Tommy Soeharto, ini rinciannya

Di lokasi yang sama, Direktur Mandala Pratama Permai Muhammad Saugi menambahkan, kerja sama dalam pembangunan rest area truk ini dilakukan untuk menyediakan pool terpadu bagi pengusaha truk.

Dia bilang, rest area ini akan memberikan order muatan bagi pengusaha truk yang bergabung, dengan menerapkan sistem tagihan secara otomatis berdasarkan data order yang telah dicatat di sistem.

"Hal ini membuat supir dapat langsung melihat berapa nilai uang jalan dan pekerjaan yang ditetapkan oleh admin kantor melalui gawai. Admin kantor kemudian akan mendapatkan dokumen tanda terima juga secara elektronik, sehingga bisa membuat tagihan tanpa menunggu mobil kembali," kata dia.

Saugi menilai, dengan teknologi informasi, fasilitas angkutan akan menjadi lebih efisien dan semakin menjangkau wilayah yang lebih luas.

"Selain itu, Mandala Pratama juga sedang melakukan pembangunan pasar induk untuk mendukung logistik pangan, serta pengolahan air untuk keperluan tenant kawasan industri,” pungkas Saugi.

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, 10 November: Tambah 480 kasus baru, selalu jaga prokes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×