Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Malam ini, fenomena astronomi langka Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon akan terjadi. Bagaimana cuaca saat Gerhana Bulan Total yang terjadi 195 tahun sekali?
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan, Gerhana Bulan Total malam ini bisa masyarakat saksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan.
"Dan, aman masyarakat saksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana," katanya dalam siaran pers.
Pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian Timur. Sehingga, memungkinkan pengamat untuk mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.
"Seluruh proses gerhana, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik," ujar Rahmat.
Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.
Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB dan Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB.
Baca Juga: Bisa dengan mata telanjang, ini waktu tepat melihat Gerhana Bulan Total malam nanti
Berikut ramalan cuaca malam ini di sejumlah kota di Indonesia dari BMKG:
- Medan: Hujan Ringan
- Padang: Hujan Sedang
- Palembang: Cerah Berawan
- Jakarta: Cerah Berawan
- Bogor: Cerah Berawan
- Depok: Cerah Berawan
- Tangerang: Cerah
- Bekasi: Cerah Berawan
- Bandung: Cerah Berawan
- Semarang: Berawan
- Yogyakarta: Cerah Berawan
- Surabaya: Cerah Berawan
- Denpasar: Cerah Berawan
- Pontianak: Cerah Berawan
- Balikpapan: Cerah
- Manado: Cerah Berawan
- Makassar: Berawan
Selanjutnya: Ini tata cara shalat gerhana bulan saat Super Blood Moon malam ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News