Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Selama memimpin Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengaku senang dan bangga. Sebab, dia merasa selama lima tahun kepemimpinannya tidak pernah ada intervensi dari pihak Istana.
Dia mengaku, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah mengintervensi Mahkamah Konstitusi. Sehingga, dia menilai Mahkamah Konstitusi benar-benar menjadi lembaga yang independen. "Karena sungguh saya saksikan dan rasakan selama kami bekerja Bapak Presiden tidak ada intervensi apapun terhadap MK," katanya usai bertemu dengan SBY di Istana Negara, Rabu (5/12).
Mahfud menilai hal ini berbeda dengan negara lain. Menurutnya, lembaga peradilan tidak pernah independen karena selalu diganggu oleh presiden atau lembaga eksekutif.
Lantaran independen ini, Mahfud mengatakan, Mahkamah Konstitusi seringkali membuat keputusan yang menggegerkan. "Itu dibangun karena independensi dan progresivitas hakim konstutisi yang tidak mau diintervensi oleh siapapun," jelasnya.
Mahfud pun memberikan apresiasi terhadap hakim Mahkamah Konstitusi yang terus menjaga profesionalitas. "Kami setiap hari berkumpul mulai jam 9 pagi- 5 sore. Kami bekerja terbuka dan tahu hati masing-masing. Meski ada perbedaan pendapat, sama sekali tidak menimbulkan kecurigaan," katanya.
Mahfud akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada 2013 mendatang. Dia sudah menyatakan tidak ingin memperpanjang masa jabatannya. Kabarnya, Mahfud sedang bersiap menjadi calon presiden pada Pemilihan Umum 2014 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
