Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD singgung masalah anggaran pupuk subsidi yang kian meningkat di era pemerintaha Joko Widodo (Jokowi).
Mahfud menilai, ada ketidaksesuaian dalam pemberian pupuk subsidi yang kian meningkat nilainya padahal jumlah petani kian sedikit dan lahan pertanianya kian menyempit.
"Petanianya sedikit, lahanya sedikit, kok subsidinya tiap tahun naik? pasti ada yang salah," kata Mahfud dalam Debat Cawapres di JCC Senaya, Minggu (21/1).
Baca Juga: Debat Cawapres, Mahfud MD Singgung Kegagalan Food Estate: Rugi Dong Kita!
Diketahui, Presiden Jokowi baru saja menambah anggaran pupuk subsidi untuk tahun 2024 menjadi Rp 14 triliun.
Anggaran ini digunakan untuk mengantisipasi kekurangan kebutuhan pupuk subsidi petani tahun ini.
Mahfud juga mengevaluasi kinerja di sektor pangan. Menurutnya sektor pangan di dalam negeri jauh dari kata berdaulat padahal Indoneisa memiliki sumber daya alam yang berlimpah.
Di sisi lain, pihaknya juga menilai investasi yang masuk di Indonesia masih belum sejahterakan rakyat dan justru menjadi masalah baru bagi kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Gibran Janjikan 5 Juta Lapangan Pekerjaan di Sektor Terbarukan
"Laut kita berlimbah, udara kita meracuni paru-paru kita. Investor masuk, industrialisasi terjadi, lingkunan rusak, rakyat mederita. Kemudian SDA menjadi sumber sengketa antara rakyat degan rakyat dan antara pemerintah dengan pemerintah," tutur Mahfud.
Diketahui, Debat cawapres ini merupakan debat keempat dalam rangkaian debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Debat ini diikuti oleh tiga kandidat cawapres, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD yang bakal beradu gagasan berbagai isu yang telah diramu oleh para panelis.
Tema yang akan dibahas dalam debat cawapres kali ini adalah Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News