kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mabes Polri beri bantuan hukum bagi Susno Duadji


Senin, 28 Maret 2011 / 15:47 WIB
Mabes Polri beri bantuan hukum bagi Susno Duadji
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Mabes Polri akan memberikan bantuan hukum kepada bekas Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji. Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam mengatakan, pihaknya akan menyiapkan pengacara bagi Susno yang dijatuhi hukuman 3,5 tahun dalam dugaan korupsi.

Anton mengatakan, tim tersebut akan dipimpin oleh Wakil Kepala Divisi Pembinaan dan Hukum Brigadir Jenderal Polisi Pangabean ditambah dengan Brigadir Jenderal Polisi Ihzal Fadli. "Nanti akan bekerjasama dengan tim pengacara Pak Susno," tutur Anton, Senin (28/3).

Anton menjelaskan, bantuan hukum itu merupakan kewajiban dari keluarga besar Korps Bhayangkara untuk membantu anggota Kepolisian yang masih aktif. Pasalnya, meski telah dijatuhi hukuman penjara, hingga kini Susno masih tercatat sebagai Perwira Tinggi (Pati) Mabes Polri yang mempunyai tugas sebagai penasihat Korps Ahli.

Karena ada upaya hukum lanjutan yaitu berupa banding maka Anton bilang Mabes Polri berkewajiban membela Susno. "Anggota Polri yang harus dibantu," tegasnya.

Seperti diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menghukum Susno selama 3,5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta. Majelis hakim yang diketuai Charis Mardiyanto juga menjatuhkan vonis tambahan berupa uang pengganti hasil korupsi sebesar Rp 4 miliar.

Hakim berpendapat bahwa Susno telah merugikan negara karena menyelewengkan dana hibah pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jabar. Majelis menilai, sebagai pimpinan Polri, terdakwa tidak memberikan contoh dan teladan yang baik bagi instansi maupun masyarakat.

Dengan demikian, Susno terbukti melanggar dakwaan primer. Selain itu, Susno juga terbukti telah menerima uang sebesar Rp 500 juta dalam pengusutan kasus PT Salmah Arowana Lestari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×