Reporter: Hikmah Yanti |
JAKARTA. Pemerintah belum bisa memenuhi permintaan pengusaha agar harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar turun Rp 500 pertengahan bulan Desember 2008. Pasalnya harga solar bersubsidi saat ini dinilai masih jauh dari harga keekonomian, yakni di atas Rp 5500.
"Menurut hitungan kami, solar belum bisa turun Desember ini. Harga keekonomian itu perhitungan harga bahan bakar dengan kondisi ICP dan kurs rupiah," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Migas DESDM) Evita Legowo usai rapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (2/12).
Sebelumnya, pengusaha mendesak pemerintah menurunkan harga solar sebagaimana pada BBM premium yakni Rp 500 pada medio bulan ini. Penurunan harga solar dinilai bakal meningkatkan kemampuan produksi industri di tengah gempuran badai krisis keuangan yang melanda dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
