kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luncurkan aplikasi sitolaut, Menhub: Jangan jadi barang yang tak dimanfaatkan


Selasa, 15 Desember 2020 / 16:41 WIB
Luncurkan aplikasi sitolaut, Menhub: Jangan jadi barang yang tak dimanfaatkan
ILUSTRASI. Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) didampingi Gubernur NTT Victor B Laiskodat (kanan) dan Dirut Pelni Insan Purwarisya L Tobing (kiri) meninjau Kapal Tol Laut Ternak KM Camara Nusantara di dermaga Tenau Kupang, NTT, Kamis (12/11/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Tol Laut (Sitolaut), yakni salah satu aplikasi yang dapat menunjang kegiatan operasi laut dimana dengan aplikasi ini pergerakan kapal hingga perbedaan harga dapat dipantau.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melihat adanya aplikasi ini sebagai salah satu upaya yang baik. Akan tetapi, dia meminta agar aplikasi ini bisa memberi manfaat.

"Apa yang dilakukan secara online ini tentu harus berarti, harus bermakna, harus terpakai. Ini jangan menjadi satu barang hiasan yang tidak bisa dimanfaatkan," ujar Budi Karya saat peluncuran Aplikasi Sitolaut, Selasa (15/12).

Untuk itu, ia meminta agar dilakukan koordinasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan dan Kemenko Maritim.

Baca Juga: Kemendag: Daerah yang dilewati tol laut menikmati penurunan harga barang hingga 30%

Lebih lanjut, Budi berharap dengan adanya aplikasi ini diharapkan tol laut dapat dijangkau hingga wilayah terpencil, terdepan dan terluar serta bisa mendorong penyebaran hasil bumi dari Indonesia bagian Timur.

"Sehingga teman-teman kita yang di Jawa mengkonsumsi barang yang dihasilkan dari Indonesia bagian  timur," kata Budi.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi, menerangkan bahwa aplikasi Sitolaut ini merupakan pengembangan dari logistic communication system (LCS) dengan berbagai penambahan fitur baru dan pengembangan layanan khusus tol laut.

Menurutnya, sudah sebelum diluncurkan aplikasi ini sudah melalui user acceptance test oleh berbagai para pemangku kepentingan, baik Kemenhub, Kemendag, operator kapal tol laut, perwakilan shipper dan perwakilan consignee. Dia juga memastikan sudah dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis pada pelabuhan singgah.

"Telah dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis pada 10 pelabuhan singgah tol laut pada minggu ketiga dan minggu keempat November yakni di Makassar, Padang, Ambon, Timika Saumlaki, Natuna, Aceh, Kupang dan Nabire," kata Antoni.

Selanjutnya: Menhub tinjau uji coba bongkar muat Pelabuhan Patimban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×