kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Luhut: Tahun depan, kelas menengah tak akan dapat vaksinasi Covid-19 gratis lagi


Senin, 30 Agustus 2021 / 16:53 WIB
Luhut: Tahun depan, kelas menengah tak akan dapat vaksinasi Covid-19 gratis lagi
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan, tahun depan kelas menengah tak akan dapat vaksinasi Covid-19 gratis lagi.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali memunculkan opsi penerapan vaksinasi secara mandiri atau berbayar pada tahun depan. Vaksinasi secara mandiri akan diberlakukan bagi masyarakat yang dianggap mampu secara ekonomi.

Kelompok itu disebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai kelas menengah.

"Tahun depan kita tidak mau lagi memvaksin orang-orang yang kelas mengengah atas yang jumlahnya mungkin lebih dari 100 juta," ujar Luhut saat membuka Expo Alkes 2021, Senin (30/8).

Baca Juga: PPKM masih harus diperpanjang, ini alasannya

Luhut bilang, saat ini jumlah masyarakat yang aman secara ekonomi atau kelas menengah sebanyak 52 juta orang. Angka tersebut diyakini Luhut akan dapat terus berkembang.

Sebagai informasi, saat ini pemerintah tengah menggenjot program vaksinasi virus corona (Covid-19) secara gratis. Hal itu untuk mencapai target vaksinasi 208,26 juta orang.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga sempat menyampaikan rencana tersebut saat rapat dengan Komisi IX DPR RI. Budi bilang, pemerintah hanya akan membiayai vaksinasi bagi masyarakat tidak mampu.

"Diskusi dengan bapak presiden sudah diputuskan oleh beliau, bahwa Ke depan kemungkinan yang dibayari negara hanya penerima bantuan iuran (PBI) saja," jelas Budi.

Selanjutnya: Berakhir hari ini, apakah PPKM diperpanjang? Ini tren kasus Covid-19 sepekan terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×