kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut Pastikan Food Estate Sumba Berhasil via Agriculture War Room Kementan


Sabtu, 19 Maret 2022 / 15:38 WIB
Luhut Pastikan Food Estate Sumba Berhasil via Agriculture War Room Kementan
ILUSTRASI. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Mentan Syahrul Yasin Limpo menyapa petani dan penyuluh seluruh Indonesia melalui AWR Kementan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Realisasi produksi padi Food Estate Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT] diapresiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI [Menko Marves] Luhut Binsar Pandjaitan atas kerja keras petani dan penyuluh di Kabupaten Sumba Tengah, NTT.

Hal itu dikemukakan oleh Luhut pada dialog interaktif dengan Ribka Buru, penyuluh pertanian Sumba Tengah melalui Agriculture War Room Kementerian Pertanian [AWR Kementan]. Hadir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran eselon satu Kementan, di antaranya Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.

"Saya kira Mentan Syahrul sudah habis-habisan mendukung peningkatan produksi pertanian dan mensejahterakan petani, karena itu adalah keinginan dari pemerintah," kata Menko Luhut seperti dikutip dari siaran pers Kementan, Sabtu (19/3).

Dia mengapresiasi kinerja Ribka Buru bersama petani, penyuluh dan stakeholders di Food Estate Sumba untuk meningkatkan produksi padi. 

Baca Juga: Menko Luhut Minta Kementerian PUPR Segera Bangun Irigasi di Food Estate Kalteng

"Saya lihat sekarang produksi padi naik lima hingga enam ton per hektar [Food Estate Sumba] yang tadinya cuma 3 sampai 4  ton per hektar. Itu sebabnya kita dari laporan data BPS [Badan Pusat Statistik] masalah beras tidak kurang," kata Menko Marves Luhut.

Dipandu Dedi Nursyamsi selaku host, Ribka Buru, menguraikan kondisi terkini pertanaman padi di Food Estate Sumba melaporkan pertanaman padi siap panen pada April 2022 kepada Menko LBP dan Mentan Syahrul.

"Khusus wilayah binaan saya, varietas padi yang akan dipanen adalah Inpari 32 pada hamparan seluas 30 hektar," kata Ribka secara virtual melalui AWR.

Ribka mengakui terjadi peningkatan produktivitas padi setelah adanya program Food Estate Sumba. "Produktivitas untuk tahun kemarin kita peroleh 4,5 hingga lima ton per hektar. Sebelum food estate, hanya di kisaran 2,5 hingga tiga ton per hektar."

Menko Luhut menambahkan bahwa pemerintah akan menyediakan bibit unggul agar pendapatan petani meningkat, sehingga tingkat kemiskinan turun dan petani tambah sejahtera. "Itu pesan Presiden Joko Widodo kepada saya, pokoknya pertanian harus didorong, makanya saya datang ke kantornya Mentan." 

Sementara itu, Mentan Syahrul menambahkan, produksi padi memang menjadi program prioritas selama dua tahun ini. Terbukti, meski Indonesia menerjang badai pandemi yang sangat dahsyat, sektor pertanian tetap tumbuh dengan baik.

Baca Juga: Petani Milenial Dituntut Mampu Mengolah Turunan Produksi Pertanian

"Dalam dua tahun ini, kami konsentrasikan kerja kami pada ketahanan pangan, khususnya padi. Dua tahun ini yang lain turun, hanya pertanian yang tumbuh. Ekspor kita naik terus, bahkan sampai Rp625,04 triliun atau naik 38,68%," kata Mentan.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×