kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut Panjaitan berharap pembangunan Bandara Kediri rampung pertengahan 2023


Senin, 26 April 2021 / 22:06 WIB
Luhut Panjaitan berharap pembangunan Bandara Kediri rampung pertengahan 2023
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan bandara di Desa Bulusari, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (30/5/2020). Proyek strategis nasional tersebut membutuhkan lahan seluas 400 hektar dan ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meninjau kesiapan proyek pembangunan Bandar Udara Dhoho Kediri, Senin (26/4). Dalam kesempatan tersebut, Luhut berharap pembangunan bandara ini bisa rampung pada pertengahan 2023.

“Saya harap proyek ini dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kehidupan masyarakat, dan selesai tepat waktu pada pertengahan tahun 2023,” tutup Menko Luhut dalam keterangan tertulis, Senin (26/4).

Adapun, proses pembangunan di bandara saat ini sudah memasuki tahap penyiapan lahan. Dalam tinjauannya, Luhut mengatakan, pembangunan Bandara Kediri ini sudah mengalami banyak kemajuan.

"Bupati Kediri sudah melaporkan progress pembangunan, jalan sudah dibuat, sebagian lahan juga telah dibuka,” kata Luhut.

Baca Juga: Luhut Panjaitan akan evaluasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tiap 3 bulan

Berdasarkan penjelasan dari PT Gudang Garam sebagai investor pada pembangunan Bandar Udara Kediri, bandara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta pertumbuhan ekonomi di Kediri dan sekitarnya.

Bandara Kediri memiliki luas 317 Ha, dan melintasi beberapa desa di sekitarnya. Bandara ini akan menjadi salah satu gerbang alternatif wilayah Kediri dan sekitarnya untuk masuk ke Jawa Timur. Mobilitas warga di desa sekitar bandara juga diharapkan meningkat.

“Bandara ini direncanakan menjadi bandara internasional, sehingga pusat untuk haji dan umrah dapat dibagi ke dua bandara, tidak hanya bandara di Surabaya,” kata Luhut.

Luhut juga  mengatakan bandara ini juga menjadi cara untuk meningkatkan komunikasi bagi wilayah selatan di Jawa Timur.

Dalam kunjungannya, Luhut didampingi oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Direksi PT Gudang Garam Istata Aswin Sidarta beserta perwakilan dari PT Surya Dhoho Investama (SDHI).

Selanjutnya: Dana Rp 400 miliar bakal mengucur ke pelaku UMKM pada 20 April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×