kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Luas lahan pertanian Indonesia masih minim


Rabu, 20 September 2017 / 12:07 WIB
Luas lahan pertanian Indonesia masih minim


Reporter: Abdul Basith | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -  Meski Indonesia merupakan negara kepulauan, namun ternyata, luas lahan Indonesia dinilai masih terlalu kecil. Hal itu diungkapkan oleh Siswono Yudo Husodo saat pembukaan Rembug Jagung Nasional 2017 pada Rabu (20/9).

"Kita menghadapi dua masalah besar, luas lahan kecil dan luas lahan per kapita yang juga kecil," ujar Siswono.

Dia menjelaskan, luas lahan di Indonesia saat ini hanya sebesar 7,78 juta hektar (ha). Bila dihitung lahan per kapita, luas lahan di Indonesia hanya sebesar 358,5 meter persegi per kapita.

Akibat dari kecilnya lahan, pertanian di Indonesia tidak bisa berkembang. Bila ada peningkatan produksi jagung, Siswono bilang akan ada penurunan produksi beras. Begitu juga bila produksi tebu naik, maka ada komoditas lain yang dikorbankan seperti jagung.

Petani Indonesia pun dinilai masih banyak yang mengelola lahan kecil. Bahkan ada beberapa petani yang tidak memiliki lahan. "Rata-rata kepemilikan lahan petani Indonesia sebesar 360 meter persegi," terangnya.

Oleh karena itu, Siswono menilai perlu ada perluasan lahan. Dia juga bilang, Indonesia perlu memperbesar program transmigrasi dengan orientasi utama pada perluasan areal pertanian pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×