kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

LPEM UI proyeksikan PDB kuartal II 2019 tumbuh 5,1%


Jumat, 02 Agustus 2019 / 16:59 WIB
LPEM UI proyeksikan PDB kuartal II 2019 tumbuh 5,1%


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik bakal merilis proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2019 pada Senin (5/8). Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) meramal pertumbuhan ekonomi hanya melaju di gigi satu. 

Head of Research LPEM UI Febrio N. Kacaribu meramal pertumbuhan PDB kuartal II-2019 akan berada di level 5,1%. Angka tersebut tumbuh tipis dibanding kuartal I-2019 di level 5,07%. Namun, lebih rendah daripada periode sama 2018 yakni 5,27%.

Baca Juga: The Fed hawkish, harga emas masih bisa menuju US$ 1.500

Terlepas dari faktor musiman, Febrio menilai pada bulan April-Juni 2019 ada dua faktor utama yang membuat laju pertumbuhan ekonomi ngeden. Pertama, tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang menyebabkan perlambatan ekonomi global.

Kedua, sikap investor yang menunggu jelang Pemilu 2019 diperkirakan sebagai faktor yang menghambat konsumsi dan investasi rumah tangga secara keseluruhan.

Oleh karena itu, sektor manufaktur diprakirakan bakal lebih melambat dibanding kuartal I-2019. Tanda-tanda tersebut dirasakan sektor yang merupakan kontributor terbesar yang mana hanya tumbuh 3,95% year on year (yoy) pada triwulan I-2019.

Baca Juga: Nestle Indonesia Anggarkan Investasi Rp 1,4 Triliun Guna Perluasan Pabrik

“Pemerintah baru harus segera membuat agenda reformasi struktural dengan langkah-langkah berani dan signifikan untuk menghidupkan kembali daya saing industri manufaktur Indonesia,” kata Febrio dalam analisisnya, Jumat (2/8).

Nah, permasalahannya selama 20 tahun terakhir, ekonomi Indonesia masih terus terpusat di Jawa atau 59% dari total PDB. Kata Febrio pemerintah harus melakukan lebih banyak inisiatif baru, baik investasi infrastruktur maupun mendorong investasi swasta, di luar Jawa.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×