kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Loyalis Anas di Demokrat digusur


Minggu, 21 April 2013 / 20:44 WIB
Loyalis Anas di Demokrat digusur
ILUSTRASI. Penggunaan mata uang kripto atau cryptocurrency secara resmi dinyatakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Partai Demokrat mencoret Gede Pasek Suardika dan Mirwan Amir dari kepengurusan baru partai pemenang pemilu 2009 itu. Kedua orang tersebut dikenal memiliki kedekatan dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Pasek sebelumnya menempati posisi Ketua Divisi Komunikasi Publik, sementara Mirwan sebelumnya menempati posisi Wakil Bendahara Umum.

Posisi Pasek kini diisi oleh Hinca Panjaitan, sedangkan jabatan bendahara umum yang awalnya tiga orang kini hanya dua orang setelah Mirwan dicopot dari posisi itu. Posisi Wakil Bendahara Umum saat ini diisi oleh Siswanto dan Indrawati Sukadis. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengungkapkan alasan Pasek dicopot karena yang bersangkutan sudah mengundurkan diri.

"Saya sudah bertemu langsung, dia (Pasek) tidak lagi mengajukan diri sebagai caleg Partai Demokrat karena maju untuk DPD. Dia juga tetap mau menjadi kader Demokrat, tapi tidak dalam struktur karena mau fokus kampanye," ujar Jero usai jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Minggu (21/4/2013).

Sementara Mirwan, Jero mengaku lupa soal alasan tidak memasukkan nama anggota Komisi I DPR itu. Jero hanya menjelaskan bahwa di dalam format yang dibentuk tim formatur nama Mirwan memang sudah tidak ada. "Saya agak lupa alasannya," ucap Menteri ESDM ini.

Sebelumnya, Partai Demokrat melakukan perombakan struktur di kepengurusannya sebagai tindak lanjut dari terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum dalam Kongres Luar Biasa pada akhir Maret lalu. Sebagian besar pengurus masih berada di posisinya masing-masing.

Sementara loyalis Anas lain seperti Saan Mustopa masih tetap menduduki posisi Wakil Sekretaris Jenderal, Michael Wattimena masih menduduki posisi Ketua Departemen Perhubungan, dan Umar Arsal masih di posisi yang sama yakni Ketua Divisi Tanggap Darurat.


Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×