Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat menanggapi bencana longsor dan banjir bandang akibat hujan ekstrem yang melanda Sumatra Barat pada 23–25 November 2025.
Menteri PU Dody Hanggodo menginstruksikan jajaran unit teknisnya untuk memprioritaskan pembukaan kembali akses jalan utama dan memastikan keselamatan masyarakat menjadi fokus utama.
Dody menegaskan, penanganan bencana ini menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya respons cepat, tepat, dan menyeluruh.
“Kementerian PU telah menginstruksikan seluruh Balai yang ada di Sumatera Barat untuk bergerak cepat dan hadir di lokasi. Fokus kita adalah membuka kembali akses utama, memastikan fungsi infrastruktur air baku dan drainase, serta memberikan dukungan fasilitas dasar bagi masyarakat,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: Soal Banjir di Sumatra, Kemendagri Percepat Pemulihan Akses Terputus
Dampak paling signifikan dari cuaca ekstrem adalah tertutupnya badan jalan di ruas nasional Padang–Bukittinggi. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Elsa Putra Friandi, menjelaskan bahwa material longsor di kawasan Lembah Anai sempat memutus total jalur tersebut.
“Akses jalan Padang–Bukittinggi terputus imbas tanah longsor di daerah Lembah Anai. Saat ini sedang kita lakukan penanganan dan pembersihan,” ungkap Elsa. Ia menambahkan, penanganan sempat terhambat karena longsor susulan terjadi pagi harinya.
Laporan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V juga menunjukkan intensitas hujan mencapai 212 mm/hari di DAS Anai, menyebabkan luapan sungai, banjir, dan sedimentasi parah di beberapa kabupaten dan kota. Akibatnya, sejumlah intake PDAM terganggu, lahan pertanian tergenang, dan fasilitas umum terdampak.
Kepala BWS Sumatera V, Naryo Widodo mengatakan, pihaknya telah mengerahkan alat berat, termasuk excavator long arm, untuk menangani sedimen pada intake PDAM di Sungai/Batang Kuranji. Bantuan seperti bronjong juga dikirimkan ke Solok dan Tanah Datar, serta menyiapkan normalisasi sungai.
Selain itu, Kementerian PU juga memberikan dukungan prasarana dasar. Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Barat, Maria Doeni Isa, menyebut telah disiapkan toilet portable dan dua unit hunian umum (HU) untuk lokasi penampungan sementara di SMP 44 Kota Padang.
Kementerian PU memastikan bahwa pemerintah bakal terus hadir hingga seluruh infrastruktur pulih. Setelah tanggap darurat, proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan dipersiapkan sesuai kebutuhan teknis lapangan.
Baca Juga: Prabowo Panggil Purbaya hingga Bima Arya ke Istana, Apa yang Dibahas?
Selanjutnya: Kinerja Indeks Sektor Barang Material Mulai Tertinggal, Cek Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret 27 November-10 Desember 2025, Cokelat Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













