kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.474   -169,00   -1,04%
  • IDX 6.949   -160,18   -2,25%
  • KOMPAS100 1.018   -26,26   -2,52%
  • LQ45 805   -18,99   -2,31%
  • ISSI 207   -4,36   -2,06%
  • IDX30 417   -9,42   -2,21%
  • IDXHIDIV20 502   -10,53   -2,05%
  • IDX80 116   -3,03   -2,55%
  • IDXV30 120   -2,26   -1,85%
  • IDXQ30 137   -2,87   -2,04%

LKPP tambah e-commerce di e-catalog


Kamis, 26 Mei 2016 / 16:33 WIB
LKPP tambah e-commerce di e-catalog


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) menggandeng empat pelaku usaha industri digital atawa e-commerce lokal untuk meningkatkan pemanfaatan penggunaan e-katalog.

Sejumlah e-commerce yang diajak bekerja sama dalam aplikasi e-katalog dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah yakni, AnugrahPratama.com, Ayooklik.com, Bhinneka.com, dan Mbiz.co.id.

Pada Kamis (26/5) ini, LKPP dan industri digital lokal tersebut menandatangani fakta integritas terkait kerja sama pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik atawa e-procurement lewat katalog elektronik alias e-katalog.

Agus Prabowo, Kepala LKPP mengatakan, sejatinya bergabungnya e-commerce lokal dalam e-katalog telah dilakukan sejak 2015. Industri digital yang pertama masuk ke dalam sistem tersebut yakni Bhineka.com.

Dia mengatakan, realisasi pengadaan barang dan jasa pemerintah lewat e-katalog pada 2015 totalnya mencapai Rp 31,1 triliun, dengan nilai transaksi yang diperoleh Bhineka.com sebesar Rp 806 miliar . "Kami berharap angkanya akan naik terus dari tahun ke tahun," kata Agus.

Menurut Agus, penandatangan fakta integritas ini diharapkan dapat menjaga pelaksanaan sistem e-katalog sesuai dengan ketentuan yang ada. "Integritas sumber daya manusia merupakan pilar yang harus kami jaga, kami berharap pelaksana pengadaan tidak tergoda iming-iming atau terganggu dengan ancaman-ancaman," ujar dia.

Hadir dalam acara ini Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno, serta perwakilan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×