Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyampaikan realisasi belanja dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) tak sampai 50%.
Sebelumnya total nilai belanja barang/jasa tahun 2020 sebesar Rp 1.027,1 triliun. Dari angka tersebut telah diumumkan melalui SiRUP sebesar Rp 853,8 triliun.
"Namun, harus kami laporkan bahwa pencapaian realisasinya per 9 November 2020 kurang dari 50%," ujar Ketua LKPP Roni Dwi Susanto saat rapat koordinasi nasional LKPP tahun 2020, Rabu (18/11).
Saat ini, realisasi melalui paket tender sebesar Rp 228,76 triliun. Angka tersebut hanya sebesar 26,79% dari total paket yang diumumkan melalui SiRUP.
Baca Juga: Jokowi minta pengadaan barang/jasa perhatikan TKDN dan UMKM
Selain itu, ada pula proyek tender yang belum diselesaikan sebesar Rp 60,58 triliun. Dari angka tersebut terdapat pwkwrjaan konstruksi sebesar Rp 48,8 triliun.
"Rendahnya kinerja penyerapan belanja pengadaan barang/jasa pemerintah berdampak terhadap pelayanan publik dan pada akhirnya dapat menghambat
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," terang Roni.
Pandemi virus corona (Covid-19) dinilai seharusnya menjadi momentum dalam menggenjot belanja pemerintah. Nantinya belanja pemerintah dapat menggantikan melemahnya konsumsi masyarakat.
Selanjutnya: Belanja pemerintah dibutuhkan, Jokowi sindir Rp 40 triliun proyek masih tahap lelang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News