kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima bulan sejak kasus corona di Indonesia muncul, Jokowi: Kematian masih tinggi


Senin, 03 Agustus 2020 / 10:43 WIB
Lima bulan sejak kasus corona di Indonesia muncul, Jokowi: Kematian masih tinggi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberi pengarahan melalui video conference di Istana Merdeka, Senin (27/7/2020). Jalan 5 bulan sejak kasus Covid-19 pertama, Jokowi ingatkan angka kematian masih tinggi.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengingatkan penularan virus corona (Covid-19) di Indonesia masih tinggi. Hingga tanggal 2 Agustus lalu terdapat 111.455 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sementara dari angka tersebut tersebut terdapat 5.236 kasus kematian.

"Sampai kemarin sudah ada 111 ribu lebih kasus dengan case fatality rate 4,7%," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Senin (3/8).

Baca Juga: Serapan minim, ternyata 40% anggaran penanganan wabah corona belum punya DIPA

Angka tersebut disampaikan oleh Jokowi masih lebih tinggi dari angka kematian di dunia. Oleh karena itu hal tersebut harus menjadi perhatian seluruh pihak dalam penanganan Covid-19.

"Angka kematian di Indonesia lebih tinggi 0,8% dari kematian global, ini yang menjadi PR besar bersama," terang Jokowi.

Namun, angka kesembuhan di Indonesia juga menunjukkan data yang baik. Hingga tanggal 2 Agustus kemarin terdapat 68.975 kasus sembuh. "Selain itu juga case recovery rate di negara kita data terakhir 61,9% saya kira juga bagus terus meningkat angkanya," jelas Jokowi.

Saat ini Indonesia telah melalui 5 bukan dalam penanganan Covid-19 sejak kasus pertama pada 2 Maret lalu. Hingga saat ini terdapat 320 laboratorium pemeriksa Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Petrokimia Gresik dukung penelitian untuk mendeteksi Covid-19

Sementara itu angka pemeriksaan masih sebesar 882.352 orang. Dari angka tersebut diketahui rasio kasus positif di Indonesia mencapai 12,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×