kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Likuiditas Perekonomian Terdorong Akselerasi Penyaluran Kredit


Minggu, 24 April 2022 / 20:40 WIB
Likuiditas Perekonomian Terdorong Akselerasi Penyaluran Kredit


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada bulan Maret 2022 terpantau meningkat. 

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi M2 pada Maret 2022 sebesar Rp 7.810,9 triliun atau meningkat dari Rp 7.690,1 triliun pada bulan Februari 2022. Pun bila dilihat dari pertumbuhannya, M2 pada Maret 2022 terpantau tumbuh 13,3% yoy atau lebih tinggi dari 12,8% yoy dari bulan sebelumnya. 

“Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan pertumbuhan M2 pada Maret 2022 ini terutama dipengaruhi oleh berlanjutnya akselerasi penyaluran kredit,” tulis Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan dalam laporannya, seperti dikutip Minggu (24/4). 

Junanto memerinci, penyaluran kredit pada bulan laporan tumbuh 6,4% yoy atau lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 6,1% yoy. Ini sejalan dengan peningkatan penyaluran kredit produktif maupun konsumtif. 

Baca Juga: Likuiditas Perekonomian Meningkat pada Maret 2022

Sayang sebaliknya, keuangan pemerintah dan aktiva luar negeri bersih menjadi faktor penahan peningkatan M2 yang lebih tinggi. 

Ekspansi keuangan pemerintah tercatat melambat, seiring dengan perlambatan pertumbuhan tagihan bersih kepada pemerintah pusat, yaitu dari 42,7% pada Februari 2022 menjadi 27,9% pada bulan laporan. 

“Ini karena perlambatan tagihan sistem moneter kepada pemerintah pusat berupa kepemilikan surat berharga negara (SBN) serta peningkatan kewajiban berupa simpanan pemeirntah pusat pada sistem moneter,” jelas Junanto. 

Demikian pula aktiva luar negeri bersih pada Maret 2022 tercatat tumbuh negatif 1,5% yoy, berbalik arah dibandingkan Februari 2022 yang tercatat tumbuh positif 1,4% yoy, sejalan dengan penurunan cadangan devisa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×