CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lebih 2 jam Jokowi dan Putra Mahkota MBZ bahas ibu kota baru, EBT, perdagangan


Kamis, 04 November 2021 / 08:57 WIB
Lebih 2 jam Jokowi dan Putra Mahkota MBZ bahas ibu kota baru, EBT, perdagangan
ILUSTRASI. Disaksikan Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed, Presiden Jokowi mengisi buku tamu saat tiba di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam lawatannya ke Abu Dhabi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Putra Mahkota Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Rabu (3/11).

"Lebih dua jam kami berbincang, membahas aneka isu dari soal G20, kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, hingga perdagangan," ujar Jokowi melalui akun Instagramnya, Kamis (4/11).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru.

Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.

 “Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru,” lanjut Retno.

Baca Juga: Jokowi bahas ibu kota baru dengan Putra Mahkota Mohammed Bin Zayed

Dia menjelaskan, pertemuan yang dilakukan antara kedua pemimpin berlangsung sekitar dua setengah jam.

Selain kerja sama ibu kota baru, kedua pemimpin pun membahas soal G20 dan berbagai macam isu. Termasuk masalah kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan.

"Isu lain yang dibahas kedua yakni travel corridor arrangement (TCA). Indonesia telah memiliki TCA dengan UEA sejak 29 Juli 2020 yang merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi," ungkap Retno.

"Dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat," lanjutnya.

Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan.

Retno menambahkan, Presiden Jokowi tidak lupa mengundang Pangeran MBZ untuk hadir sebagai tamu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022 mendatang saat Indonesia memegang presidensi G20.

Selanjutnya: Dampingi Jokowi, Menko Airlangga paparkan rangkaian agenda COPS 26 di Glasgow

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×