kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Layanan Netflix Hingga Spotify Masih Kena PPN 11% di 2025


Selasa, 31 Desember 2024 / 19:31 WIB
Layanan Netflix Hingga Spotify Masih Kena PPN 11% di 2025
Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan tambahan usai Presiden Prabowo Subianto mengumumkan keputusan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah memastikan layanan streaming yang dikonsumsi masyarakat seperti layanan Netflix hingga Spotify tetap berlaku tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 11% di 2025.

Artinya, layanan streaming tersebut tidak dikenaikan kenaikan tarif PPN menjadi 12% pada 1 Januari 2025.

Hal ini dikarenakan tarif PPN 12% hanya dikenakan untuk barang-barang yang saat ini dikenakan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) saja, seperti pesawat pribadi, kapal pesiar, yatch, rumah/apartemen mewah dengan harga di atas Rp 30 miliar serta kendaraan bermotor mewah.

Baca Juga: Catat! Ini Barang Mewah yang Terkena PPN 12% Mulai 1 Januari 2025

Dengan begitu, Sri Mulyani menegaskan, barang dan hasa lainnya yang selama ini terkena 11% tidak mengalami kenaikan PPN menjadi 12%.

"Tetap 11%, tidak ada kenaikan PPN untuk seluruh barang dan jasa yang selama ini tetap 11%," katanya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro menegaskan layanan streaming seperti Netflix hingga Spotify tetap berlaku tarif PPN yang saat ini, yakni PPN 11%.

"Ya, tetap sama (Tarif PPN 11%). Intinya yang 12% hanya (mewah-mewah)," kata Deni.

Baca Juga: Barang dan Jasa Mewah Apa Saja yang Kena PPN 12% Mulai 1 Januari 2025?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×