CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Larangan Ekspor Batubara Berdampak pada Cadangan Devisa di Januari 2022


Selasa, 08 Februari 2022 / 13:20 WIB
Larangan Ekspor Batubara Berdampak pada Cadangan Devisa di Januari 2022
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang dollar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (10/2). Larangan Ekspor Batubara Berdampak pada Cadangan Devisa di Januari 2022.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Posisi cadangan devisa turun tipis pada akhir Januari 2022. Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa pada Januari 2022 sebesar US$ 141,3 miliar, turun dibandingkan Desember 2021 yang sebesar US$ 144,9 miliar.

Bank Indonesia menyampaikan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan berkurangnya penempatan valas perbankan di BI, sebagai antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan kebijakan larangan ekspor batubara lalu juga ikut menahan kenaikan cadangan devisa pada Januari 2022.

Baca Juga: Bisnis Wealth Management Tumbuh, BNI Kelola Dana Nasabah Tajir Hingga Rp 166 Triliun

“Kami melihat bahwa penurunan cadangan devisa pada Januari 2022 juga sebagian disebabkan oleh penurunan ekspor di tengah larangan ekspor batubara untuk memenuhi Domestic Market Obligation (DMO),” tutur Faisal dalam keterangan resminya, Selasa (8/2).

Faisal memandang, cadangan devisa pada tahun ini akan tetap tinggi, meski tidak setinggi tahun lalu. Hal ini dikarenakan neraca transaksi berjalan yang diperkirakan akan kembali mengalami defisit, sejalan dengan impor yang diperkirakan meningkat.

Sementara itu, neraca pembayaran Indonesia pada tahun diperkirakan masih akan mencatatkan surplus, meski tidak setinggi tahun lalu.

Baca Juga: Bank BTN Catatkan Outstanding Restrukturisasi Covid-19 Rp 40,39 Triliun

Adapun, posisi cadangan devisa pada Januari 2022 setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.Posisi cadangan devisa ini pun berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×