kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

LAN raih penghargaan Top 99 inovasi pelayanan publik 2019


Jumat, 19 Juli 2019 / 20:59 WIB
LAN raih penghargaan Top 99 inovasi pelayanan publik 2019


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laboratorium Inovasi (Labinov) Lembaga Administrasi Negara (LAN) menerima penghargaan sebagai Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN RB.

Laboratorium inovasi merupakan program pendampingan, asistensi dan fasilitasi guna mendorong dan menumbuhkembangkan kesadaran, semangat dan aksi nyata inovasi administrasi negara di sektor publik.

Sejak Tahun 2015-2018, Laboratorium Inovasi yang dikembangkan oleh LAN telah menghasilkan 6.779 inovasi dari 67 lokus yang menyebar di seluruh Indonesia.

Labinov sendiri ditetapkan sebagai Top 99 setelah terpilih dari 3.156 proposal inovasi yang diajukan secara online melalui Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK). 

Kemudian berhasil melewati tahap seleksi administrasi serta penilaian proposal dan dokumentasi inovasi, serta melewati tahapan presentasi dan wawancara di hadapan Tim Panel Independen untuk mencapai 45 inovasi terbaik. Tahap itu disusul dengan observasi lapangan sebagai bukti dari inovasi yang dipresentasikan.

Menteri PAN RB, Syafruddin menyatakan terobosan yang lahir dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019 ini tidak hanya fokus pada penerapan sistem informasi, tetapi banyak juga bergerak dalam pemberdayaan masyarakat, mengakomodir kearifan lokal, serta kolaborasi dengan kaum muda atau milenial. 

“Orientasinya bukan lagi sekedar untuk menjembatani kehadiran program pemerintah, tetapi juga mengakomodir kebutuhan dan kecenderungan karakter, budaya, dan ‘DNA milenial’, yaitu pelayanan yang semakin cepat, mudah, mudah, aksesibilitas tinggi,” katanya dalam siaran pers, Jumat (19/7).

Sementara itu Kepala LAN, Adi Suryanto mengatakan, inovasi yang paling baik adalah inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat, bukan inovasi untuk untuk diri sendiri atau kepentingan golongan saja. “Sekecil apapun inovasi yang dilakukan, tapi masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya, itulah inovasi yang terbaik,” ujarnya.

Menurut Kepala LAN nantinya masuk atau tidaknya Laboratorium Inovasi ke tahap selanjutnya (Top 45), Labinov akan terus berjalan, terus membantu melahirkan inovasi-inovasi lainnya. “Kami menciptakan Laboratorium Inovasi didasari niat yang kuat untuk berkontribusi bagi terciptanya inovasi-inovasi baru,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×