Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) kembali ricuh, Kamis (23/1/2013) siang. Beruntung kericuhan yang terjadi di luar tidak mengganggu jalannya persidangan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, kejadian berawal saat di MK sedang ada 6 sidang diantaranya Sidang Deli Serdang, sidang Kabupaten Kerinci, UU Pilpres dan lainnya.
"Memang tadi pukul 13.30 WIB, ada sedikit kericuhan dari persidangan sengketa pilkada kab Kerinci," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.
Diutarakan Rikwanto kejadian berawal saat pendukung dari nomor urut 2 dan 3 masuk ke ruang sidang. Dan nomor urut 3 protes ke Pamdal MK karena merasa saat masuk terlalu banyak ditanya oleh pihak Pamdal. Sementara saat pendukung nomor urut 2 masuk ruang sidang tidak terlalu banyak ditanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada pihak Pamdal, diketahui saat pendukung nomor urut 2 masuk ke ruang sidang suasana masih lenggang dan banyak kursi kosong.
Sementara saat nomor urut 3 masuk, Pamdal banyak menanyakan karena ruang sidang sudah padat dan penuh terisi.
"Ada salah persepsi dan tafsir, terjadi cekcok, antara Pamdal dengan pendukung nomor urut 3. Ada kejar-kejaran di luar sidang. Dan semuanya bisa diredam, serta tidak ada yang diamankan," ungkap Rikwanto.
Rikwanto menambahkan saat ini situasi sudah kembali aman dan kondusif serta persidangan tetap berlanjut.
"Total pengamanan sidang hari ini di MK ada sekitar 648 personel. Kejadian itu diluar ruang persidangan," kata Rikwanto (Theresia Felisiani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News