Sumber: Warta Kota | Editor: Yudho Winarto
Sebaliknya Gunawan malah mempraperadilankan Bareskrim Polri atas statusnya yang masih jadi saksi terlapor dalam kasus tersebut.
“Saya diminta bantuan oleh seorang pengusaha dari Singapura yang memberikan suatu investasi pinjaman ke pengusaha Indonesia, dia merasa sangat dirugikan maka dia melapor pertama ke kepolisian,” kata Denny.
Ia menjelaskan, Komisi Yudisial sudah menerima laporannya dan nanti dilanjutkan untuk melakukan tindak suatu pengawasan sesuai tugasnya yang diminta oleh masyarakat, apalagi ini seorang pengusaha dari Singapura.
“Saya bawa surat-surat daripada pengusaha Toh Keng Siong yang merupakan warga negara Singapura, surat langsung dari Singapura saya bawa,” ujarnya di kantor KY.
Ia menguraikan, Toh Keng Siong sudah beberapa kali membuat laporan tapi tidak mendapatkan keadilan. Kali ini, laporan yang dibuatnya ini langsung diproses oleh Bareskrim Polri.
“Setelah praperadilan ini dia merasa khawatir sehingga dia sekarang minta KY mengawasi jalannya sidang praperadilan di PN Jakarta Selatan besok hari Senin, 24 September. Karena dulu dia (Toh Keng Siong) pernah kalah di praperadilan, jadi ada rasa khawatir bisa kalah lagi makanya minta diawasi,” jelas dia.
Pengacara Gunawan Jusuf, Marx Andrian yang hadir pada sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan justru belum mau mengomentari kasus yang menimpa kliennya maupun permohonan praperadilan yang diajukan. Ia juga tidak menjawab saat dihubungi Warta Kota. (Ahmad Sabran)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Komisi Yudisial Pantau Praperadilan Gunawan Jusuf Gugat Bareskrim Polri,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News