CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.794   33,00   0,21%
  • IDX 7.329   6,57   0,09%
  • KOMPAS100 1.122   1,88   0,17%
  • LQ45 889   4,33   0,49%
  • ISSI 222   0,01   0,00%
  • IDX30 455   2,58   0,57%
  • IDXHIDIV20 547   1,20   0,22%
  • IDX80 129   0,23   0,18%
  • IDXV30 137   0,18   0,13%
  • IDXQ30 151   0,24   0,16%

Kurator akan lelang aset Nyonya Meneer


Senin, 11 Desember 2017 / 17:30 WIB
Kurator akan lelang aset Nyonya Meneer


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurator PT Perindustrian Njonja Meneer alias Nyonya Meneer (dalam pailit) akan segera melelang aset-aset perusahaan.

Adapun aset yang sudah siap dilelang adalah barang bergerak seperti mesin-mesin serta perlengakapan furnitur. Menurut kurator kapailitan Nyonya Meneer Ade Liansyah mengatakan, aset-aset tersebut telah selesai dinilai lewat appraisal.

"Paling tidak pertengahan Januari 2018 kami ajukan lelangnya," ungkapnya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/12). Sementara terkait merek-merek, Ade bilang masih menunggu proses perpanjangan dari Direktorat Jendral Kekayaan Inteletual (Dijten KI).

Kendati begitu ada dua proses perpanjangan merek yang baru akan selesai, yakni merek Nyonya Meneer + Logo dan Cap Potret Nyonya Meneer + Lukisan. Menurut Ade, proses keduanya lebih cepat karena merupakan proses perpanjangan merek yang akan habis di Desember 2017.

Sementara, merek turunan lainnya telah kedaluwarsa yang memakan waktu lebih lama. "Kalau perpanjangan hanya memakan waktu 3-6 bulan, sementara kalau yang kedaluwarsa memakan waktu 6-12 bulan," jelasnya.

Apalagi perpanjangan telah diajukan kurator sejak Oktober 2017 lalu. Sekadar tahu saja, merek Nyonya Meneer + Logo dan Cap Potret Nyonya Meneer + Lukisan merupakan merek induk dari Nyonya Meneer. Jadi, setidaknya bagi yang akan membeli kedua merek tersebut, secara tidak langsung juga akan membeli merek turunannya.

Sekadar tahu saja, setidaknya produsen jamu yang berdiri sejak 1919 itu memiliki 72 merek yang terdaftar di Ditjen KI. Namun sayangnya, kata ade, merek-merek tersebut masih belum bisa dibanderol lantaran, perlu mengikuti proses appraisal terlebih dahulu. Pun dengan pembeli siaga.

"Belum ada pembelinya," tambah dia. Adapun ditargetkan, lelang merek akan dilakukan kurator pada pertengahan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×