kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kurangi Utang, IMF Sarankan Negara Berkembang Gali Potensi Penerimaan Pajak


Jumat, 25 Oktober 2024 / 16:03 WIB
Kurangi Utang, IMF Sarankan Negara Berkembang Gali Potensi Penerimaan Pajak
ILUSTRASI. International Monetary Fund (IMF) mendorong negara berkembang atau emerging marget mengoptimalkan penerimaan pajak yang saat ini belum tersentuh.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. International Monetary Fund (IMF) mendorong negara berkembang atau emerging marget mengoptimalkan penerimaan pajak yang saat ini belum tersentuh.

Hal ini perlu dilakukan agar negara-negara emerging market tidak terjebak dalam utang publik yang tinggi.

Wakil Direktur Departemen Urusan Fiskal IMF, Era Dabla-Norris mengatakan, negara emerging market perlu meningkatkan kualitas dan efisiensi belanja pemerintah dapat memastikan bahwa setiap dolar yang dibelanjakan memiliki dampak yang maksimal.

"Ini menciptakan ruang untuk jenis-jenis belanja lain tanpa menambah tekanan utang," ujar Dabla-Norris, dalam konferensi pers yang ditayangkan di situs resmi IMF, Rabu (23/10).

Baca Juga: IMF Perkirakan Ekonomi Global Terjebak pada Utang yang Tinggi

Ia menyebut, memobilisasi pendapatan dan membangun sistem pajak yang adil dan berbasis luas dapat memungkinkan negara-negara mengumpulkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan belanja mereka.

"Hal ini khususnya penting dalam kasus negara-negara pasar berkembang dan ekonomi berkembang, yang memiliki potensi pajak yang belum dimanfaatkan," katanya.

Namun, dirinya menegaskan bahwa pembuat kebijakan perlu membangun kepercayaan bahwa uang pajak yang dikumpulkan akan digunakan dengan baik.

"Inilah sebabnya kami menekankan penguatan tata kelola, peningkatan kerangka fiskal untuk membangun kepercayaan yang dibutuhkan untuk reformasi," imbuh Dabla-Norris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×