Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional memproyeksikan bahwa ekonomi global akan terjebak pada pertumbuhan yang rendah dan utang yang tinggi.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa utang publik akan melampaui US$ 100 triliun pada tahun ini, atau setara dengan 93% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menjadi yang tertinggi sepanjang masa.
Bahkan pada tahun 2030 mendatang, IMF memperkirakan utang publik akan mendekati 100% dari PDB.
Baca Juga: Bank Dunia Luncurkan Strategi Baru untuk Tingkatkan Peluang Ekonomi bagi Perempuan
"Jadi inilah intinya. Ekonomi global terancam terjebak pada jalur pertumbuhan rendah dan utang tinggi," ujar Kristalina dalam Konferensi Pers, di Washington Kamis (24/10) seperti dikutip dari laman resmi IMF.
Dengan kondisi tersebut, menandakan bahwa pendapatan negara akan lebih rendah dan dan lebih sedikitnya lapangan pekerjaan.
"Itu juga berarti pendapatan pemerintah yang lebih rendah, sehingga lebih sedikit investasi untuk menghidup keluarga dan melawan tantangan jangka panjang seperti perubahan iklim. Ini adalah masa yang mencemaskan," katanya.
Baca Juga: IMF Ramal Ekonomi Hanya Tumbuh 5,1%
Kristalina memperkirakan ekonomi global akan tumbuh sebesar 3,2% per tahun dan melambat menjadi 3,1% per tahun dalam lima tahun. Menurutnya, hal tersebut merupakan prospek jangka menengah terendah dalam beberapa dekade, sementara perdagangan tidak lagi menjadi mesin pertumbuhan yang kuat.
"Kita hidup dalam ekonomi global yang lebih terfragmentasi," imbuh Kristalina.
Selanjutnya: Pembatasan Subsidi Bisa Menggunakan Data NIK/KTP Agar Tepat Sasaran
Menarik Dibaca: 40 Twibbon Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024 untuk Dipasang di Media Sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News