kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.424   26,00   0,16%
  • IDX 6.517   136,40   2,14%
  • KOMPAS100 948   22,75   2,46%
  • LQ45 745   19,80   2,73%
  • ISSI 199   3,44   1,76%
  • IDX30 388   9,78   2,58%
  • IDXHIDIV20 468   12,16   2,67%
  • IDX80 108   2,59   2,46%
  • IDXV30 110   2,10   1,94%
  • IDXQ30 127   3,01   2,42%

KUR untuk UKM segera diberikan


Selasa, 25 Agustus 2015 / 19:16 WIB
KUR untuk UKM segera diberikan


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pemerintah berjanji untuk mengoptimalkan keberadaan dana kredit usaha rakyat (KUR). Sebab, jumlahnya memang cukup besar, yaitu Rp 30 triliun.

Namun, hingga bulan ke-8 belum sepeserpun dana itu tersalurkan ke masyarakat. Oleh karenanya, pemerintah tengah berusaha menggenjot agar KUR segera tersalurkan semuanya.

Untuk itu, pemerintah menggelar rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) Selasa (25/8) di kantornya, Jakarta.

Dalam rapat tersebut turut hadir empat pimpinan Bank BUMN yang ditunjuk sebagai penyalur dana KUR, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, serta Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Menurut darmin, pemerintah berkepentingan mendorong KUR terealisasi secepatnya. Apalagi dalam kondisi pelambatan ekonomi yang tengah terjadi.

"Dalam kondisi seperti saat ini UKM itu sangat penting," ujar darmin, Selasa (25/8) di Jakarta.

Sebab, adanya KUR akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memberi nilai tambah bagi industri masyarakat. Dengan begitu daya beli mereka akan membaik.

Segala kemudahan juga sudah dirancang dalam mekanisme penyaluran KUR ini.

Puspayoga mengatakan, 25% dari penyaluran KUR tidak usah menggunakan agunan. "Bank-bank pelaksana tidak boleh menambahkan syarat-syarat lain," ujar Puspayoga.

Bahkan pihaknya akan mengecek langsung ke daerah realisasi penyaluran KUR ini. Puspayoga mengatakan, dalam waktu dekat ini penyaluran akan langsung dilakukan.

Sementara JK mengatakan, penyaluran KUR akan menimbulkan masalah karena Non Performing Loan (NPL)-nya meningkat.

Karena risiko itu akan ditanggung oleh asuransi, dalam hal ini PT Jamkrindo, sementara pemerintah hanya membayar preminya saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×