Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi pilihan para pelaku UMKM di Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel), untuk mengembangkan usaha pariwisata di wilayahnya.
Tercatat pada 2018, penyerapan KUR di Belitung mencapai Rp 87,8 miliar atau totalnya berjumlah Rp 109,4 miliar di 2 kabupaten mencakup Belitung dan Belitung Timur. Angka itu melebihi target yang sudah ditetapkan.
“Pencapaiannya 114 persen, bahkan pada Oktober 2018 kami sudah tidak lagi menyalurkan KUR kepada masyarakat karena plafon terpenuhi. Tahun ini anggarannya pun ditambah, oleh sebab itu masyarakat didorong untuk memanfaatkan KUR ini,” kata Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Belitung, Mirza.
Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Investasi Destinasi Pariwisata Prioritas, Kementerian Pariwisata, Nurwan Hadiyono, mengatakan sejauh ini realisasi pelaku usaha yang memanfaatkan KUR Pariwisata di Indonesia semakin banyak.
“Realisasinya cukup bagus, bulan lalu di Mandalika, KUR sudah terserap Rp 700 juta, di Wakatobi ada 8 debitur dan di Kepri saat acara berlangsung sudah ada 4 debitur, dan masih terus bertambah. Sejauh ini realisasi sudah banyak. Saya berharap ada debitur KUR baru di Belitung," katanya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Selasa (6/3).
Nurwan juga menjelaskan, Kawasan Belitung sebagai salah satu destinasi prioritas pariwisata nasional memang terus didorong pengembangannya. Tidak hanya bagi pelaku usaha yang besar. Pengembangan produk UMKM dan pelaku usaha kecil menengah juga ikut didorong.
“Dengan adanya KUR Pariwisata, kami harapkan, para pelaku bisa melanjutkan usaha. Dan tidak lagi kesulitan dari aspek permodalan. Sehingga sektor pariwisata berdampak positif langsung pada masyarakat,” sebut Nurwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News