Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah dapat dipastikan akan melebihi pagu volume 46 juta kiloliter (kl) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014. PT Pertamina akan pasang badan dengan memenuhi kuota BBM yang kurang sebagai aksi korporasi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pada prinsipnya pemerintah tetap menggunakan pagu kuota 46 jt kl dan tidak akan meminta tambahan kuota dengan mengajukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) APBN-P 2014. Cara yang dilakukan pemerintah adalah Pertamina mendapat mandat dari pemerintah untuk tetap menyediakan BBM dengan harga subsidi hingga akhir tahun.
Penyediaan BBM bersubsidi tersebut dilakukan Pertamina dengan membeli minyak sebagai aksi korporasi. Nantinya uang yang dikeluarkan Pertamina untuk membeli minyak tersebut akan diganti oleh pemerintah.
"Gak perlu minta kuota lagi pada DPR. Tidak ada yang dilanggar. Yang mengganti Pemerintah. Nanti yang melaksanakan Pertamina dan Pertamina menyanggupi itu," ujar Sudirman kemarin malam (3/12) usai rapat di Kementerian Keuangan.
Dirinya mengaku kekurangan kuota untuk menutupi konsumsi masyarakat yang terjadi hingga akhir tahun terhitung kecil karena hanya sekitar seminggu kekurangannya. Namun, Sudirman enggan menyebutkan berapa over kuota yang bakal terjadi.
Mengenai Pertamina yang bakal membeli minyak sebagai penutup kurangnya kuota, diakui Sudirman sudah mendapat persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Tentang biaya yang mesti dikeluarkan Pertamina untuk membeli minyak, dirinya pun enggan menjelaskan dan mengatakan Pertamina tidak akan rugi.
"Ini sesuatu yang sudah diputuskan. Apa sih kepentingannya? Kepentingannya masyarakat tidak perlu khawatir tentang supply dari BBM bersubsidi. Itu aja," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News